Jumat, 28 Desember 2012

Meraih Gemilang

#Song Of Andien "Gemilang"
Hari terus berganti banyak yang tlah terjadi
Dirimu kian pasti segala kan ku raih
Bila esok menjelang bahagiapun kan datang
Bintang di angkasa bersinar gemilang

Waktu terus menguji tekad yang ku miliki
Kini tlah terbukti segala kan ku gapai
Rintangan ku hadapi cobaan ku lalui
Semua tlah ku dapati tetaplah gemilang

Tempatku tuju segala angan dan harapan
Tempat ku padu cita-cita dan impian
Tempat ku tuju setiap langkah yang berarti
Tetap menyatu dalam hasrat dan tujuanku selalu

Gemilang adalah hasil dari pada totalitas yang pada akhirnya kegemilangan yang dihasilkan
-christine Hakim-
Bisa memberikan prestasi bukan hanya untuk sendiri, tapi untuk orang banyak
-Susi Susanti-
Sesuatu yang sebenarnya kecil tetapi punya pengaruh luar biasa untuk banyak orang
-Anne Avantie-
Suatu keadaan yang dicapai seseorang yang tidak banyak orang lakukan
-Mutia Hatta-
Semangat untuk melihat kedepan dan keyakinan kalau kita bisa raih
-mira lesmana-

Apapun yang terjadi...Semua ada Campur Tangan Allah dalam memberi yang terbaik untukku dan sekelilingku..sekarang ataupun nanti...:)

Minggu, 23 Desember 2012

Aku Harus Kuat

Melangkahkan kaki dengan pasti menuju satu tujuan...termenung ketika teringat yang terjadi hingga saat ini...memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang dengan aktifitas mereka masing-masing...syukur, senang, iba, sedih...ketika mata ini melihat apa yang ada disekeliling...ditengah sibuknya orang-orang berdesak-desakkan menuju tempatnya masing-masing didalam angkutan umum ini..dengan pikiran mereka masing-masing..entah apa,Tiba-tiba hati begitu terhenyut keras..tak kuasa menahan jeritan hati...mata ini mulai berkaca-kaca tak terhankan jatuh membasahi pipi dan kelopak ini...haruskan ku bertahan...ini lebih dari yang terbayangkan...mengapa disela semua keramaian itu, merasa sendiri dengan semua keadaan dan kenyataan...adakah ia mengerti apa yang dirasakan saat ini...atau iapun bingung dengan kenyataan yang harus ia putuskan...haruskah selalu seperti ini??? Disaat semua yang tak kuinginkan ternyata terjadi lagi...??? #KhawatirTakBeralasan

Jumat, 21 Desember 2012

me..??

Selama masih bisa diperjuangkan....maka perjuangkanlah !!!
Kita hanya manusia biasa yang ikhtiar Agar takdirNya mungkin saja bisa seperti yang kita harapkan....:)
Aku hanya ingin menjadi manusia yang belajar meraih keikhlasan..bukan pelarian...
Jika itu yang membuatmu aneh dan bertanya...mengapa sampai detik ini aku berusaha dengan sekuat hati tetap menjalani..karena aku yakin, Allah takkan pernah salah menentukan takdir seseorang..
Tapi jika kau tidak yakin dengan semua yang sedang dijalani ini...karena kekuranganmu atau kekuranganku ,lebih baik cepat beri keputusan...
Masalalu bukanlah alasan bagiku untuk berhenti melangkah mencoba menjalani, walau terkadang hati takkan pernah melupakannya...
Sekuat apapun hati meminta, jika Allah tidak mentakdirkan...untuk apa aku perjuangkan
Aku menjalani ini karena aku ingin yang terbaik dariNya bukan yang terbaik menurutku
Mungkin kau yang kubutuhkan walaupun bukan yang kuinginkan..
Jika kebahgiaan itu bisa ku dapat karena Aku membutuhkannya..maka apa lagi yang harus kuinginkan selain bahagia didunia dan diakhirat..

Jumat, 14 Desember 2012

Niat dan dalam Pandangan

Masukan itu datang ketika ia memberi contoh bagaimana agar menjadi baik...tapi jika hanya sekedar menyatakan dalam sebuah kata saja...penafsiran tiap orang bisa saja berbeda dan mungkin akan membuat objek itupun bingung ketika ingin melakukan masukan tersebut...lalu, bagaimana jika kondisi yang ada saat itu membutuhkan karakter orang yang diberi masukan itu..?? apakah harus diam untuk mempertahankan kondisi yang buruk...apakah harus diam demi mereda sifat yang dikatakan oleh orang itu buruk...apakah itu memang dikatakan buruk??
Sempat tidak mengerti bagaimana seseorang memandang tentang arti egois...egois itu ingin menang sendiri tanpa memikirkan orang lain...lalu bagaimana jika cara seseorang mengungkapkan sebuah pemikiran dengan sangat keras demi kepentingan orang banyak, bkn kepentingan sendiri tanpa bermaksud untuk menang dari yang lain dengan kondisi tidak ada perlawanan sangat keras dan dapat dikondisikan...apakah itu egois??
Mungkin hanya cara pengungkapan saja yang membuat itu jadi salah sehingga terlihat egois, cara yang terbiasa dilakukan dengan kondisi orang- orang yang penuh dengan argumen harus berbanding dengan orang -orang yang hanya bisa berkomentar...Berarti, cara menyatakannyalah yang harus diperbaiki..so ingatkanlah mereka ketika mereka sedang melakukan itu, karena terkadang mereka melakukannya tanpa sadar dan tanpa maksud apapun..makansering-seringlah kalian mengingatkan dalam keadaan lapang maupun sempit demi kebaikan dalam kesabaran dan ketaatan..
#Introspeksi

Minggu, 09 Desember 2012

Ruang itu

Kala hati ini membiasakan untuk tidak mempertanyakan..maka pikiranpun terbebaskan..
Kala hati mulai resah dengan segala kemungkinan..maka pikiranpun mulai terbebankan..
Hati semakin was-was dengan pengharapan..
Sikap kadang mulai tak tersadarkan...
Kata-kata mulai lebih menekankan...
Menuntut kesabaran , menanti kenyataan dari konsekuensi pilihan
Jika ya..maka itu adalah yang terbaik..
Jika tidak..maka bersiaplah dengan rangkaian yang lain yang lebih baik dan terbaik nanti...Allah memberi sesuai apa yang kita butuhkan..bukan yang kita inginkan..apapun itu

Jumat, 30 November 2012

Untukmu Para Pejuang

Bismillaah...
Apabila seorang hamba benar-benar konsisten dengan keinginannya, maka Allah akan menolongnya.
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya, Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik "( QS. Al-Ankabut : 69).

Kesungguhan itu lawan dari main-main, dan membuat kita lebih perhatian dan menyegerakan untuk dituntaskan. Termasuk Kesungguhan dalam da'wah, ketika seseorang dengan berusaha keras memberi perhatian dan menyegerakan amanahnya untuk dituntaskan dengan segala kemampuan dan apapun yang ia miliki. Para aktifis da'wah dituntut memiliki semangat yang tinggi, tidak boleh ragu-ragu ataupun berhenti ditengah jalan, atau bahkan bermalas-malasan ditengah perjalanan, karena kita yang membutuhkan Da'wah.

Biasanya, ketika meniti perjalanan yang panjang, semangat itu mulai melemah karena kejenuhan atau bahkan kekecewaan, tekad mereka mengendur dan langkah mereka lamban. Dan Pada saat itulah amal islami (Pergerakan Islam) menjadi lemah dan berkurang pengikutnya.

Sebagian mereka merasakan nikmat beristirahat dan santai dengan kondisi itu. Mereka terus-menerus merasa berat dengan beban da'wah bahkan cenderung tidak menyukainya. Memperbanyak senda gurau, serta merasa nyaman dan senang dengan pertemuan yang sepi dari SEMANGAT dan KESUNGGUHAN. Mereka nyaman untuk tidak ikut serta dalam kafilah jihad dan hanya memberi kontribusi yang sedikit. Menyibukkan dengan urusan yang tidak penting hingga melalaikan kewajibannya, serta lupa bahwa kewajiban itu lebih banyak dari waktu yang tersedia.
Sedangkan Orang yang memiliki semangat tinggi dan kesungguhan yang tulus, merekalah orang -orang yang senantiasa menghabiskan usianya, mengorbankan hartanya dan memberikan waktunya untuk kemenangan da'wah.
Assyahid Hasan Albanna mengatakan dalam Risalah ila Assyabab, hlm 180 "........seorang Muslim harus menjadi pelopor dalam segala sesuatu. Ikhwan tidak rela hidup tanpa qiyadah, tanpa amal, dan tanpa keunggulan dalam segala hal, baik dalam ilmu,kekuatan, kesehatan, maupun finansial. Sebab, keterbelakangan dalam suatu sisi dari berbagai sisi yang ada itu akan membahayakan fikrah kami (Ikhwanul Muslimin) dan bertentangan dengan ajaran Islam"

Karena itulah sebagai seorang Muslim dan penyeru da'wah..harus terus memompakan semangat yang tinggi dan kesungguhan yang benar agar kita mampu menunaikan amanah dan tanggung jawab kita untuk sampai pada tujuan yang mulia. Mereka menyingsingkan lengan baju dan bersungguh-sungguh mencari Keridhaan dari Allah . Alqur'an telah memuji sekelompok manusia beriman dengan iman yang sesungguhnya. "Meraka itu bersegera untuk melakukan kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya" (QS. Almu'minun: 61)
Dan ingatlah, Semangat yang tinggi dan kesungguhan adalah kontribusi juga kesungguhan yang berbanding lurus dengan Ruhiyahnya yaitu kedekatan seseorang kepada Rabb Yang Maha Menciptakan dan Memberi petunjuk kepada MakhlukNya. Sehingga apa-apa yang ia kontribusikan serta merta adalah petunjuk dariNya dalam menjalani semua proses perjalanan da'wah yang kadang harus menguras air mata.
Tanamkan tekad, jauhkan prasangka buruk , lupakan kecewa, Yakin dan dedikasian diri untuk mencapai kemuliaan sejati..Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang senantiasa bersabar dan bersyukur didalam suka maupun duka dalam mengarungi samudra kehidupan dijalan yang penuh aral dan rintangan ini...Maka Bersemangatlah Wahai Pejuang...luruskan niat kita dan susun langkah baru menyambut Kemenangan Da'wah..ALLOHU AKBAR !!!

Rabu, 14 November 2012

Hijrahkan Diri dan Hatimu Pada-Nya

Tak terasa sudah memasuki tahun islam yang ke 1434...usiaku udah berapa ya ditahun ini...yang jelas itungannya ga jauh beda...usia yang ganjil ditahun masehi tapi lebih muda ditahun hijriyah..yah aku lahir tahun 1412 Hijriyah ternyata..dan sampai skrg blm pernah menghitung tepat tanggalnya (^‿^)

Dan di 1 Muharam ini kuletakkan semua yang ada dipikiran dan hati selama ini, semua tentang keinginan dan harapan yang kugantungkan padaNya...seiring perjalanan telah terjawab..
Sedih karena ternyata ku masih belum bisa lebih baik dari tahun sebelumnya sesuai harapanku..tentang diri dengan segala keangkuhan sifatnya, tentang ibadah, tentang hafalan hadits dan alqur'an, tentang pengetahuan yang semakin kutau semakin tau ternyata kubukanlah apa-apa yang tidak tau apa-apa, sebelum ilmu itu datang melalui pembelajaran dan pengalaman...semua masih jauh dari baik..jangankan baik..nilai rata-rata aja belum sampai mungkin. Kalau jaman sekolah sekarang "Belum Tuntas KKM'y" apalagi lebih baik atau terbaik..perfect banget kalau ada manusia yang bisa...sayang nilai perfect hanya untuk Baginda Rosulullaah SAW dan orang-orang mulia disisi Allah yang kita ga tau.
walaupun sempat sedih dengan beberapa ujian yang mungkin sampai saat ini ternyata ku belum lulus juga, harapan yang seketika sirna di saat move dari segala keterpurukan yang buatku itu adalah "perdana" dalam hidupku, hingga yang sampai saat ini kujalani..yang belum tau apakah akan bermuara atau masih tertahan oleh bebatuan dan hamparan tanah yang menahan alirannya. Kadang soal hati ga bisa dibohongin..akhirnya auranya sudah tercium oleh syaitan..hingga memudahkannya mengganggu dan membisikan kedalam dada manusia..membuat keraguan bahkan ketakutan hingga manusia kadang salah dalam menilainya.
Bahagia, Karena ku masih diberi kesempatan oleh Allah menarik nafas bebas dan beraktifitas dengan segala yang ada pada diri ini...continue..

Kamis, 08 November 2012

Makhluk Manusia??

Mari kita telusuri, apa kata al-Quran tentang makhluk yang bernama manusia ini…

pertama, manusia itu LEMAH
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28)
kedua, manusia itu GAMPANG TERPERDAYA
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah” (Q.S Al-Infithar : 6)
ketiga, manusia itu LALAI
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” (Q.S At-takaatsur 1)
keempat manusia itu PENAKUT / GAMPANG KHAWATIR
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah 155)
kelima, manusia itu BERSEDIH HATI
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S Al Baqarah: 62)
keenam, manusia itu TERGESA-GESA
Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (Al-Isra’ 11)
ketujuh, manusia itu SUKA MEMBANTAH
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” (Q.S. an-Nahl 4)
kedepalan, manusia itu SUKA BERLEBIH-LEBIHAN
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S Yunus : 12)
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas” (Q.S al-Alaq : 6)
kesembilan, manusia itu PELUPA
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (Q.S Az-Zumar : 8 )
kesepuluh, manusia itu SUKA BERKELUH-KESAH
“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” (Q.S Al Ma’arij : 20)
“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” (Q.S Al-Fushshilat : 20)
“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” (al-Isra’ 83)
kesebelas, manusia itu KIKIR
“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (Q.S. Al-Isra’ : 100)
keduabelas, manusia itu SUKA MENGKUFURI NIKMAT
Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). (Q.S. Az-Zukhruf : 15)
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (Q.S. al-’Aadiyaat : 6)
ketigabelas, manusia itu DZALIM dan BODOH
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, ” (Q.S al-Ahzab : 72)
keempatbelas, manusia itu SUKA MENURUTI PRASANGKANYA
“Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Q.S Yunus 36)
kelimabelas, manusia itu SUKA BERANGAN-ANGAN
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (Q.S al Hadid 72)

yah… itulah 15 sifat manusia yang disebutkan dalam al-Quran. Mengerikan bukan? Adapun islam, sudah memberikan solusi untuk segala sifat buruk manusia ini. Sungguh nikmat iman dan islam ini bukanlah sesuatu yang kita dapat dengan murah!!!
solusi pertama, tetap berpegang teguh kepada tali agama dan petunjuk-petunjuk dari Allah
Kami berfirman: “Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S al-Baqarah : 38)
solusi kedua, tetap berada dalam ketaatan sesulit apapun situasi yang melanda
tetap berada dalam ketaatan disini, berarti bersegera menyambut amal-amal kebaikan. Mungkin seperti syair yang dilantunkan Abdullah bin Rawahah untuk mengembalikan semangatnya saat nyalinya mulai ciut di perang mut’ah ketika dua orang sahabatnya yang juga komandan pasukan pergi mendahuluinya. “wahai jiwa, jika syurga sudah di depan mata mengapa engkau ragu meraihnya”
pun Allah berfirman “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” (Q.S. Ali Imran : 133)
solusi ketiga, jaga keimanan kita
adalah hal yang wajar, iman seseorang naik turun dan berfluktuatif. Sama mungkin seperti yang dikhawatirkan sahabat Hanzalah, ketika ia curhat kepada abu Bakar bahwa ia termasuk orang yang celaka. Mengapa demikian? karena ia merasa Imannya turun ketika jauh dari Rasulullah. Ternyata itu pula yang dirasakan lelaki dengan iman tanpa retak itu. Hinga mereka berdua akhirnya menghadap Rasulullah. Mendengar permasalahn mereka, Rasulullah hanya tersenyum dan menjawab, “selangkah demi selangkah Hanzalah!”
Tetapi sungguh, iman seorang mukmin yang baik, akan tetap memiliki trend yang menanjak.
Disinilah mungkin loyalitas kita kepada Allah diuji. Apakah kita bisa, belajar mencintai Allah diatas segala sesuatu, belajar mencintai sesuatu karena Allah, serta belajar membenci kekufuran!!!
solusi keempat, Berjama’ah
manusia itu lemah ketika sendiri dan kuat ketika berjama’ah. Adakah yang meragukannya?
Disarikan dari kajian shubuh Mabit Ashabul Quran
Masjid Salman ITB, 16 Muharram 1431

Kamu Yang Mana ya..??

Tiap orang punya karakter yang berbeda..dan tidak tau kenapa seni mempelajari orang lain itu cukup mnyenangkan juga...karena kita ga bisa lepas dari interaksi sosial...yah hubungan antar makhluk individu,hingga kelompok...dan ternyata golongan darah yang ada ditubuh manusia itu mempengaruhi watak dan karakteristik seseorang...karena bawaan gen yang ada didalamnya...tapi tidak bisa dijadikan patokan ya...:))
Apa yg perlu dianjurkan agar tetap sehat :
A (Krn terlalu perfeksionis maka nyantailah sekali-kali, gak usah terlalu tegang dan serius)
B (Krn terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius
sedikit, meditasi, main catur)
O (Krn daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengobrol santai, jalan-jalan)
AB (Krn gampang capek, maka perlu cari kegiatan yg menyenangkan dan bikin lega).
Gologan darah A
1. Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya.
2. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.
3. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.
4. Mereka berusaha membuat diri mereka se wajar dan ideal mungkin.
5. Mereke bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.
6. mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya.
7. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber’temperamen’ sama.

Gologan darah B
1. Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya.
2. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
3. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.
4. Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.
5. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka.
6. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.

Gologan darah O
1. Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.
2. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).
3. Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
4. Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, “loved by all”. Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
5. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.
6. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.
7. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.

Gologan darah AB
1. Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut.
2. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.
3. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.
4. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.
5. Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.
6. Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka.

Sumber : http://h1mawan.multiply.com

Bersikap lemah lembutlah dalam berdakwah. Maka disebabkan rahmat dari Alloh lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, & bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-2 yang bertawakal kepada Nya. (QS. 3 : 159 )

Jumat, 19 Oktober 2012

Burn Of Leadership

#Antara Individu
Saya adalah saya, saya yang tau diri saya dan saya yang tau bagaimana menyikapi diri saya dan saya yang tau tujuan saya apa, dengan siapa saya bisa mncapai tujuan saya,juga bagaimana mencapai tujuan saya,,,
yah semua tentang pandangan dari diri sendiri ketika lebih mengedepankan kebutuhan dalam mengambil keputusan untuk dirinya. Kemudian dalam dirinya ia harus tau dengan siapa saya akan mencapai tujuan saya?..maka interaksi antar individulah yang mengolah itu semua menjadi individu yang bersosialisasi karena ingin mendapatkan yang sevisi dengannya. Kedekatan dan saling memahamilah ketika sudah mulai menyamakan persepsi.
#Antara individu dengan jama'ah.
Namun ketika kita dihadapkan dengan situasi yang harus mngedepankan jama'ah dibanding individu, mulailah peran kita sebagai individu belajar memahami, belajar bagaimana mengedepankan orang lain, belajar bagaimana mencapai tujuan bersama, belajar bersikap dengan yang lain dan belajar mengembangkan potensi diri yang bisa disinergikan juga dengan orang lain hingga bisa saling melengkapi satu sama lain. Hingga saatnya kau memerlukan pemimpin untuk menampung dan mengarahkan semua visi dan misi antar individu dengan individu yang mulai berjama'ah dalam mencapai suatu tujuan agar tujuan jama'ah dapat terintegritas dan berjalan dengan baik dalam pergerakannya.
#Antara Qiyadah waljundiyah
Sebuah jama'ah tidak akan bergerak tanpa pemikiran dan karya-karya individu yang disatukan dan disinergikan untuk mencapai tujuan bersama.Memang menjadi pemimpin itu tidaklah mudah, karena harus bisa sebijak mungkin dalam mngambil setiap keputusan karena ia adalah amanah dari ketsiqohan jama'ah. Salah melangkah, seribu kritisan siap menghantam...tak terlihat bergerakpun langsung dianggap salah, karena jundi-jundilah yang menilai dan menjalankan semua kebijakan bersama. Bukan mempermasalahkan "arti qiyadah waljundiyah" ataupun sekedar "sami'na wa atho'na". Karena kadang tidak semua level jama'ah harus tau kondisi dan pertimbangan seorang qiyadah.
Ketika ingin bergerak atas nama kebaikan tapi dengan caranya sendiri tanpa mengikuti rule yang adapun menjadi sebuah kesalahan. Tapi disinilah kita merapatkan barisan ketika kita tau karakter qiyadah kita yang mungkin bermacam-macam tipe manusianya, dengan karakter para jundiyahnya. Setiap kita punya peran masing-masing dalam membangun sebuah peradaban. Dan tak semua jama'ah harus tau peranan tiap individu didalamnya. Tapi Bagaimana cara kita memerankan peranan masing-masing didalamnya agar selalu bersinergi dengan jama'ah.Maka qiyadahpun harus bisa berfikir jernih ketika kekeruhan melanda, berbening hati ketika banyak prasangka dan fitnah, berhati-hati dalam setiap tindak tanduknya, Sigap dengan segala kondisi yang ada untuk kembali menenangkan jundiyahnya agar selalu bersinergi dengannya. Berat memang, tapi disinilah peran jundi-jundi yang mutho'ah kepada Allah, Rosul dan ulil 'amrinya untuk siap membantu qiyadahnya agar bisa berjalan bersama dalam mencapai tujuan bersama, mengingatkan dengan cara yang baik dan hikmah, yang tak sekedar kritisan atau bahkan sampai membunuh karakter sang qiyadah.Sehingga qiyadah tidak tsiqoh dengan dirinya sendiri, Yang akhirnya harga diri sang qiyadah sudah tidak dihargai dan dianggap tidak pantas menjadi qiyadah. Tegurlah dg baik & hikmah jika salah atau sebagai jundi tidak sependapat..krna pandangn kita akan sbuah p'gerakan dalam berjama'ah mungkin belum sama hingga menimbulkan kesalahpahaman. Tapi jikalah keputusan itu ternyata tidak sesuai pendapat dan pandnagan, maka sikap husnudzonlah yang terbaik dan melapangkan diri untuk ikhlas dalam mangamalkan..dan itulah AMAL JAMA'I...
Juga Ingatlah "Seburuk-buruknya keputusan itu lebih baik karena hasil berjama'ah dari pada keputusan terbaik hasil dari pribadi"...memang lebih baik keruh dalam berjam'ah daripada jernih dengan seorang diri, tapi tak selamanya jernih dan keruh itu baik untuk jama'ah jika masih mengedepankan kepentingan pribadi alias tidak mau berjam'ah. Tapi bagaimana menciptakan kejernihan dalam kekeruhan untuk mencapai kemaslahatan orang banyak yang juga berjama'ah dan mengenyampingkan pandangan dan persepsi kita pada yang lain demi meraih Ridho-Nyapun secara berjama'ah.
Wallohu'alam bisshowwab...

Senin, 15 Oktober 2012

Iblis Yang Dengan TERPAKSA MENEMUI Rosulullah SAW

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.” “lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)” “Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.” “Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
” Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.”
“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.” “Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?” “Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”
“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”
“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”
“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”
“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Siapa tamumu?”
“Pencuri.”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

Arti Kehidupan

Seluas dunia saat ingin didengarkan tapi tak Seluas hati ingin bicara....karena ada banyak hal yang sejujurnya ingin kau ungkapkan namun tak bisa kau ucapkan....hanya lewat segores tulisan atau bahkan lukisan yang bisa menggambarkan keabstrakan situasi hati maupun pikiran saat susana begitu menginspirasi yang mampu maengatakan...satu hal tentang pelajaran kehidupan...kau hanyalah insan yang tak punya apa-apa yang bisa kau banggakan karena ini hanyalah dunia. Tapi dengannya kau berada disini mengembalikan tujuan hidupmu dan menjalani proses pencapaian tujuan itu dengan perjuangan menuju Ridho-Nya, kau mempunyai arti dan menjadi bermakna..yah itulah hikmah kehidupan ketika kau termasuk orang-orang yang diizinkan oleh-Nya untuk mendapatkannya...keep inspiring for ur life..

Selasa, 02 Oktober 2012

SO...BERSEMANGATLAH

Siapkan diri buka lembaran baru...semangat baru..moyivasi baru...dan juga ruh yang baru...
tiap kita punya masa lalu yang indah bahkan pahit sekalipun..
tapi itu semua takkan menyurutkan kita untuk terus melangkah meraih mimpi yang kau cita-citakan dalam rangka beribadah kepadaNya...
setiap kita punya kelebihan dan kekurangan..kesalahan dan kebaikan...
pertahankan apa yang baik dalam dirimu..
buang semua mindsetmu yang hanya mengahalangi jalanmu dalam melangkah...
selalu yakin ada skenario indah menanti disetiap ikhtiar yang dilakukan...
Allah melihat apa-apa yang kita kerjakan...
kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan sebaliknya dengan kejahatan...
tatap masa depan demi meraih jannah-NYa..
yakin kau pasti bisa melewati jalan yang ingin kau tempuh itu dengan baik dan perjuangan yang takkan sia-sia..
KEEP UP the SPIRIT n DoN't GIVE UP Guys...!!!

Selasa, 18 September 2012

Just Me..

Didalam masa yang genting tentang ummat...memang ada sisi kebutuhan secara manusiawi dan wajar membayangi atau bahkan mengganggu...
Ketika kita mulai melupakan-Nya, menjauhi surat cinta-Nya, dan malas berdekatan dengan-Nya..melupakan amanah dari-Nya...disitulah terkadang rasa manusiawi yang dibutuhkan itu terkadang hadir menggebu, mengganggu pikiran dan hati..yang terkadang mungkin tidak pantas yang semakin membuat hati jenuh dan tanpa sadar hanya keinginan pribadi yang hadir..atau hanya nafsu sesaat.
Mungkin diri ini sedang alfa..
Mungkin diri ini sedang jauh dari tarbiyah diri
Mungkin diri ini memang egois..
Mungkin diri ini masih dalam keangkuhan
Mungkin diri ini memang belum pantas mendapatkan apa yang diinginkan..
Mungkin diri ini terlalu sering mendzolimi orang lain..
Mungkin diri ini terlalu banyak menyakiti perasaan orang lain..

Apakah ku masih diberi kesempatan memperbaikinya...??

Maaf untuk semua yang tersakiti...
Maaf untuk semua yang tak kupeduli...
Maaf untuk semua hal yang tak kusadari..

Tak pernah bermaksud untuk menyakiti atau bahkan meremehkan..
Tak pernah bermaksud mengabaikan..
Tapi karena rapuhnya jiwa dan lemahnya imanlah yang membuatku tak peduli..
Tak pernah merasa tangguh dan merasa kuat.. dan apalah artinya diri ini
Jalan kembali pada-Nya lah yang terbaik,,Bersandar pada-Nya, bercengkrama dengan-Nya,,Memohon petujuk dari-Nya, Berharap Dia kan senantiasa menjagamu
Berharap secepatnya lulus dai ujian ini.
Hingga ku bisa kembali tanpa rasa yang tak patut ku penuhi saat ini..
Kembali menggoreskan sejarah peradaban pada semua yang dapat diperbaiki..tanpa peduli dengan keinginan hati yang tak terpatri..
Kembali pada komitmen muslim sejati dan terus berjuang untuk da'wah ini..hingga ku tak mampu lagi memberi..saat usia tak lagi ada pada diri ini..maka kuatkanlah azzam ini untuk dedikasi diri pada illahi untuk mendapatkan yang pasti.
janji Allah untuk semua proses perjuangan takkan pernah terhenti sebelum kita mencium dan menginjakkan kaki dalam indahnya surgawi.

Rabu, 29 Agustus 2012

Baik ituuuu.....

Banyak yang dipelajari dan dijadikan pengalaman dari setiap orang yang dekat denganmu. Ada tipikal orang yang sangat baik hingga tak pernah terbesit dalam dirinya untuk berprasangka buruk terhadap orang lain sedikitpun. Hingga semua orang mengenal kebaikannya, ketulusannya, ketegarannya, kesabarannya....ya, kelebihan itu terkadang tak ada bagi tipikal orang yang cuek, kurang sabar, terlalu was-was dengan segala situasi dan kondisi..bisa dibilang mungkin jadi agak lebay..saling melengkapi memang... Adalagi tipikal orang yang kelebihan yang ada padanya menjadikan dirinya tanpa sadar itu menjadi kesombongan dihadapan orang lain...tipikal seperti ini pasti suka berantem dengan orang yang bertipikal cuek...karena gayanya juga lebay dan terkadang angkuh..Kemudian tipikal orang yang polos tapi sekali berkata, omongannya "nyues" dalem buat yang denger...lalu ada yang egois dengan pemikiran dan pemahamnnya sendiri sehingga kadang dia tidak sadar bahwa saat itu ia subjektif terhadap orang lain. Ada juga yang santai, kadang bawel, tapi ga suka yang macem-macem...selama tidak ada yang menjadi ancaman serius buat dirinya..jalan aja...ada juga yang kekanak-kanakan bahkan setiap masalah sepele jadi sebuah masalah yang besar..kadang bingung juga dengan yang seperti itu.."please deh...kapan dewasanya kalau semua hal yang ga penting dianggap jadi sebuah masalah yang besar"..but setiap orang ga bisa kita samain..setiap tipikal punya karakter, watak atau kebiasaan yang berbeda..tergantung diri dan lingkungan juga pemebelajaran dalam membantuk pribadinya masing-masing.

Kagum deh jadinya sama orang-orang yang "baik"..so, jangan pernah nolak deh dapet orang yang "baik"..apalagi "baik agamanya"...#Uups

"Paling dekat dengan Aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya. "(HR. Ar-Ridha)

"Aku mencintaimu karena agamamu,Jika hilang agamamu dari dirimu,maka hilanglah cintaku padamu."

Dalam berhablumminnaas pun kita harus saling mencintai..karena mencintai itu :
Bukan bagaimana kita melupakan… Tapi bagaimana kita memaafkan…. Bukan bagaimana kita mendengar Tapi bagaimana kita mengerti Bukan bagaimana kita melihat.. Tapi bagaimana kita merasakan… Bukan pula bagaimana kita melepaskan… Tapi bagaimana kita bertahan…

Sedeeep daagh....Tapiii..
Kadang jika sedang jenuh dengan keadaan diri..kita berfikir ingin seperti orang lain yang lebih baik menurut pandangan kita..but jika kita berfikir seperti itu..kapan kita tau siapa diri kita dan sejauh apa potensi kita untuk diri dan orang lain.so..just be your self for everything...
Baik itu relatif koq...yah bisa dilihat dari teman-teman sekelilingnya yang ia miliki dan seperti apa ia berbuat baik pada sekelilingnya..
Dalam sebuah hadits mengatakan :
"Teman yang paling baik disisi Allah adalah yang paling baik terhadap temannya, dan tetangga yang paling mulia disisi Allah adalah yang paling baik kepada tetangganya" (HR. Turmudzi)

Tapi, sadarkah,,,dibalik tipikal semua itu...adalah dampak axiomatik kita juga terhadap pencipta kita, dan sejauh apa kita meletakkan sebuah subtansi dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan sekeliling kita,,tidak terlalu berlebihan dan juga tidak merendahkan orang lain dari setiap pendapat atau apa yang mereka pikirkan..so belajar memahamilah dan bersabar didalamnya that's the point.

Mengedepankan sebuah kekerabatan dari pada menciptakan perceraian atau kerusakan hubungan...dan ingat setiap apa yang ada disekeliling kita itu juga biasa jadi sebuah ujian Sang pencipta untuk kita..agar axiomatik kita pada sang pencipta lebih dalam dan lebih kenal siapa pencipta kita.
Semoga kita termasuk orang yang "baik" yah..dan bisa dapet yang "baik" juga..aamiin..dan terus menjadi lebih baik..dimata Allah tentunya..jika sudah mendahulukan Allah..maka semesta dan isinyapun ngikut..termasuk makhluk ciptaannya.. insyaa Allaah..:)
teringat sebuah tulisan from Strawberry:
Jangan MENCARI tapi MENJADI..
Jangan mencari yang baik,tapi jadilah yang baik. Jangan mencari yang sholeh,tapi jadilah akhwat sholehah.. Jangan mencari yang solehah,tapi jadilah ikhwan sholeh... karna walaupun kita mencari tapi diri kita tidak menjadi,ALLAH tidak akan memberikan..namun jika kita menjadi tanpa mencaripun ALLAH sudah menyiapkan karna untuk masalah jodoh,ALLAH akan memberikan sesuai dengan kepribadian & kadar keimanan kita..(QS.An-Nur:26).
Semakin kita mencari kesempurnaan,semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada,yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan.Sadari bahwa apa yg kita dapatkan hari ini adalah yang terbaik menurut ALLAH & jangan pernah ragu,karena kesadaran itu akan menjadikan kita nikmat menjalani hidup ini...
Janganlah kamu mencintai seseorang dengan cara yang berlebihan,karena bisa jadi suatu ketika nanti kau akan malah balik membencinya.Begitu pula dengan benci,janganlah kamu membenci seseorang dengan mendalam,karena bisa jadi pada suatu hari nanti kamu malah balik mencintainya”(Ali bin Abi Thalib ra).
Berusaha mencari orang yang baik-baik dan sholeh untuk di jadikan pasangan hidup memang suatu yang baik..Tetapi lebih baik menjadikan diri sendiri orang yang baik terlebih dahulu sebelum memberi selembar kriteria sebagai calon,pendamping,lebih baik kita dulu di utamakan dalam mempelajari Agama Islam dan Mengamalkannya....Berusahalah menjadi baik kepada yang lebih baik..
Semoga kita di pertemukan jodoh dengan orang baik Agamanya,tentunya baik dalam pilihan-Nya...Aamin ya Rabbal'alamin..

Kamis, 23 Agustus 2012

Tiada yang salah Dalam Belajar

Sesuatu yang sudah dirancang dengan maksud penuh dengan kebaikan...terkadang harus berantakan hanya karena keegoisan semata...

Tidak ada yang sia-sia dengan usaha atas niat baik itu jika ternyata tidak dapat dijalankan..biar Allah yang menilai & memberi ganjaran...

Ketika berbeda itu antara aku,kamu atau kita slh atau aku,kamu & kita benar..maka yang baik kita benarkan, yang salah kita perbaiki..ambil yg terbaik untuk semua..

Tempatnya khilaf adalah fitrah manusia..maka dengan sering b'istighfar & saling menasehatilah kita dapat meminimalisirnya juga mohon ampunan padaNya.

Terkadang nasehat itu menyakitkan tapi baik untuk kita amalkan sebagai bentuk sebuah penjagaan..bukan berarti bermaksud menyalahkan atas ketakpedulian.

Saat ingin mengingatkan ada perasaan dan logika yang dijabarkankan menjadi sebuah nasehat...tapi terkadang tak semua merasa butuh nasehat.
maka merenung dan bermuhasabhlah ..mungkin saat itu adalah nafsu yang menguasai

Dibalik amanah ada keterikatan yang tak bisa ditebak yang sudah terangkai indah..tapi dibalik keterikatan ada amanah besar yg perlu dselesaikan & prioritaskan.


Amanah itu berat..kau harus berusaha menjadi pengemban yang baik..berusaha menjadi pemimpin yang adil dan bisa bersikap dengan tegas dan bijaksana untuk diri dan orang lain dalam menjalankan amanah tersebut.

Dibalik kekurangan dan kelebihanmu..kau sudah berusaha menjalankan yang terbaik...hanya saja kau perlu terus belajar bagaimana orang lain menilaimu dan bagaimana kau bersikap pada orang lain dengan baik...

Maka jika sudah berniat baik...lanjutkan selama itu baik...sambil trs lurusin niat....jgn sampe belok ditengah jalan...#BackToAllah

Hanya karena sebuah sikap atau perkataan yang kurang berkenan bisa saja menyebabkan satu kezhaliman terhadap orang lain...maka berhati-hatilah ketika berbicara dan bersikap.


Maka apapun yang terjadi bukanlah sepenuhnya kesalahan jika semua harus berantakan....tapi ada sebuah pembelajaran yang harus kau petik hikmahnya demi menjadi dirimu yang lebih baik..

Teruslah mengasah ilmu, menjernihkan pikiran..membeningkan hati..menjaga lisan dan menjaga tingkah laku adalah dampak axiomatikmu terhadapNya..karena didunia ini adalah karena-Nya...berAqidah hanya kepadaNya, beribadah yang benar untukNya, dan ber Akhlak yang baik untuk mendapat keridhoanNya..

#EdisiBelajar

Minggu, 19 Agustus 2012

Kehilangan dalam Indahnya Kebersamaan

Indahnya kumpul bersama keluarga yang kita sayangi
Brbagi cerita kisah-kisah yang di alami selama kita tak pernah berjumpa...
canda tawa sanak keluarga begitu meriah menyambuat Hari Raya nan Suci Idul Fitri 1433 H..saling bermaaf-maafan dan saling memberi menambah hangatnya suasana...

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ Artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).

Setelah 1 bulan menjaga dan mentarbiyah diri untuk melatih kesabaran juga belajar khusyuk dalam meraih maghfirah. menikmati nikmatnya beribadah dimalam-malam nan hening...sujud meminta belas kasih sang Maha Kaya...meningkatkan mahabbah pada sang RabbNya..dalam meraih JannahNya sebagai insan yang kembali kepada kesucian menuju kemenangan meraih predikat taqwa dimataNya...
Menjaga ketaqwaan dengan terus menjaga silaturahmi& ibadah sehingga kesuksesan Ramadhan yang akan mengawali bulan berikutnya sebelum bertemu dengan RamadhanMu lagi..sedih memang bulan yang mulia ini telah meninggalkan kita...sadar harapan menjadi insan bertaqwa itu masih jauh dari kesempurnaan...semoga Allah masih memberi kesempatan merasakannya lagi esok dengan orang-orang yang kita sayangi dan cintai.

وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Artinya: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’ 4:1).

Saling berkunjung dan berbagi menambah limpahan rahmatNya untuk kita semua...
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.”

Yaa Robb...Izinkanlah kami merasakan RamadhanMu lagi nanti
Tetapkanlah keistiqomahan iman, islam dan ihsan kami dalam beribadah padaMu
Tunjukilah kami jalanMu yang lurus dalam tiap langkah yang kami jalani dari waktu kewaktu...
Dan semoga do'a dan harapan yang kami panjatkan dibulan MuliaMu itu segera diijabah olehMu...aamiin..
(。◕ ‿ ◕。)

Minggu, 12 Agustus 2012

BISA atau TIDAK...???

Untuk apa memperjuangkan yang tidak mau diperjuangkan...???
Kesempatan itu bisa saja Allah berikan lagi ketika kitapun mau mencoba...
Yakin sudah tidak ada lagi....???
Lelah menjalani jika semua tak disyukuri....
Semua tak ada yang berubah...kan tetap baik-baik saja dan apa adanya...
Tetap ingin sampai nanti...kan selalu ada...cukup sematkan dalam tiap do'a yang kau ajukan padaNya..
Syukuri semua yang kau alami dan kau hadapi..karena itu adalah levelisasimu dimataNya
Bahagia bisa melihat orang lain bahagia....
Lakukanlah...
Tapi sedih dengan keadaan diri sendiri...berarti kita belum mensyukuri..
Jangan terus terkungkung dalam masalah yang sebenarnya dapat kau hadapi dengan bijak..
Karena saat itu..kau hanya terjebak dalam kekurangan yang ternyata potensi yang kau miliki itu bisa merubahnya...
Belum boleh ada kata sulit jika belum mencoba...
Tantangan itu indah dan menyegarkan...walau prosesnya memojokkan dan perih...
Karena BISA atau TIDAK BISA hanya dibatasi dengan selembar KEMAUAN..,
Dan Jangan Lupakan...Bahwa Allah bersama orang yang sabar dan tawakal dengan segala bentuk nikmat maupun ujianNya..
Nikmati semua dan hadapi dengan senyuman...
Karena Setelah kesulitan pasti ada kemudahan...
Dan kemudahan yang diberikan 2x lipat lebih mudah jika kau yakin itu ,,
Nikmat manakah yang kau dustakan......???

Rabu, 01 Agustus 2012

Untitle

Ada beda antara RamadhanMu dengan yang lalu...
Ada secercah harapan yang begitu kuat...
Ada Seribu do'a dalam kekhusyu'an dalam meraih maghfirah...
Ada cita-cita mendalam untuk semua yang diharapkan dalam tulusnya hati...
Ada iman yang ingin tetap terjaga
Ada mata yang ingin tertunduk untuk bersuci
Ada hati yang ingin lebih serius berdzikir
Ada pikir yang lebih mendalam dalam bertafakur
Ada diri yang ingin terselamatkan
Ada niat yang hendak membangun kuatnya jiwa
Dan berilah kesempatan itu lagi
Dan masihkah...???
Jika ya...maka tunjukilah jalanMu dan permudahlah...
Jika tidak ...maka berikanlah kesabaran dan keikhlasan menerimanya...
Dan bersiap dengan yang terbaik dariMu...
Pinta insan yang penuh dengan kesalahan....
Masih pantaskan jika meminta padaMu.....
Bahkan mungkin pinta itu lebih banyak dari pada perniagaanku denganMu...
Hanya ini yang bisa dilakukan demi meraih ketenangan hati..
Hanya bisa memohon dalam sujud dan simpuh padaMu dibulan Mulia ini...
Kau Maha tau hingga dasar lubuk hati ini...
Karena ini hanyalah antara aku dan Engkau...
Yang hanya kusandarkan padaMu...
Karna Kau sebaik-baik tempat mengadu...

Selasa, 24 Juli 2012

DALAM DEKAPAN UKHUWAH

Karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa
Karena kehormatan diri sering kita tinggikan di atas kebenaran
Karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu
wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali: “jadilah hamba-hamba ALLAH yang bersaudara”.

Mungkin lebih baik kita berpisah sementara, sejenak saja menjadi kepompong dan menyendiri
Berdiri malam-malam, bersujud dalam dalam
Bertafakkur bersama iman yang menerangi hati
Hingga tiba waktunya menjadi kupu kupu yang terbang menari
Melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia

Lalu dengan rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah
Mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi dengan persaudaraan suci,
sebening prasangka, selembut nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi dan sekokoh janji..

Dalam Dekapan Ukhuwah.. jadilah orang yang mau berubah, mampu menerima kegagalan, bersedia membahas persoalan, bisa belajar dari orang lain, dan siap melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah..
Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan maka karena itulah kita bersaudara....
Belajar mempelajari, menerima, memberi apa yang menjadi bagian hidup yang mungkin diantara kita ada keterikatan lain yang sudah menjadi bagian hidup dalam diri
Walaupun kehilangan dan merubah keseimbangan diri
Dalam Dekapan Ukhuwah..
hindarkan diri dari kepengecutan dan mengeluhlah hanya pada ALLAH..
Ramadhan play on your times now....do the best for get the best for everything and anything you wanna get.......

Rabu, 18 Juli 2012

Poni i teruu


Mencoba lupakan keinginan hati
Namun tak ingin menyerah
Tapi mengapa bila mendekat
Rasanya semakin jauh............
Adanya kita, karena kebersamaan yang tulus dan karena Allah....karena ingin mendapatkan ridhoNya pun kita menjaga persaudaraan ini...berbagi suka dan duka...saling menasehati dan mengingatkan bahkan mengejek bukan lah jadi masalah karena semua dilakukan demi kebersamaan yang utuh dalam keceriaan....yah semua berjalan baik baik saja dan menjadi kenangan terindah yang pernah dimiliki...
Kesal maupun kerinduan dengan sifat, sikap dan tingkah laku yang menyatu dalam sebuah kelengkapan dalam bersaudara..membuat semua terasa indah dan sulit untuk dilupakan walaupun hanya sesaat....dan selalu akan dirindukan sampai kapanpun itu...yah, everlasting memory in THIS life..
Tapi...ketika guncangan persahabatan itu harus berubah karena nothing menjadi something...membuat semua jadi salting....keterbiasaan berubah menjadi keterbatasan...sahabat menjadi #tuuuuuuuuuuuuuut...tapi sayang berakhir dengan rasa luka yang mendalan demi menyatukan persahabatan....atas nama persahabatan,mungkin harus mengorbankan perasaan...kecewa, sedih yang dirasakan harus dialami....atau mungkin cobaan persahabatan....??? jika cara yang dilakukan baik..mungkin takkan merusak persahabatan itu...
Dihantarkan bak di pelataran...Hati diantara mata... Ada hasrat yang mungkin terlarang..Satu kata yang sulit terucap..Hingga membuat batin tersiksa...dan sulit untuk dijelaskan..rasa itu tersirat bukan tersurat..Meski harus berkata tidak..Mata kan terus memancarkan sinarnya...membuat diri makin tersesat Saat bersama...Desah nafas yang tak bisa di teruskan..seakan menyesakkan dada...
hingga menyuluh pada proses ikhtiar rasa...mungkin jika tidak ada proses ikhtiar itu, semua kan tetap baik-baik saja...karena cukup Allah sebagai penjaga dan pemelihara....harapan atas nama surat masa depan begitu menggoda...membuat diri makin terdampar jauh....entah kemana kan bertepi....takdir yang kan menjawabnya....
Hati masih terus belajar menggapai keikhlasan...menanti jawaban yang kan indah pada waktunya....
Bila rasa itu salah... Hati tetap tertuju untuk yang mengisi sebagian ruang dihati...berharap poni i teeru...
Namun...mungkin memang tak diizinkan untuk menyatu...tapi satu hal...ia takkan pernah padam sebelum Takdir menentukan...katanya bebas memilih tapi jika ada pilihan...kimi no koto ga suki dakara..
....yasudah jalani apa adanya walaupun ada apanya..demi persahabatan..lepaskan negatif thingking walau something...jangan salting...so anggap aja nothing..Ada Allah jika kita terusa mengasah hati dan berpositif thingking:))...poni i teruu, Anata wa mada shin'yū...bismillaah.. :)) GANBATTE...

Jumat, 06 Juli 2012

Mampukah ku Bertahan

Bertahan tanpa kalian...
Berusaha menjauh dari kalian....
Rasanya ingin kuhempaskan semua asa yang ada dihati ini...
Dan itu sudah kulakukan......
Tetap saja tak bisa dilupakan....
Tetap saja belum bisa melepaskan...
Tetap saja penyesalan terkadang berubah menjadi kekesalan...
Tetap saja secercah harapan terkadang masih menghantui...
Berjalan jauh dari keramaian kota dan orang-orang, ditengah perjalanan yang pasti...
Malam sepi ditemani pepohonan nan hijau tertiup angin malam...
Lampu-lampu taman kota menghiasi pemandangan yang kurasakan...
Indah...seru,..keren..syahdunya angin malam menemani kesendirian ini menghempas semua asa dan harapan....merefreshkan hati dan pikiran ini..
Bersama sahabat setia yang menemaniku kemana dan kapanpun kuingin pergi...walaupun berharap ada yang lain menemani...bukan menjadi penghalang kunikmati apa yang sedang terjadi pada diri ini...
Walau kadang rindu kian menyapa....
Walau kadang diri ini mulai tak kuasa...
Itu semua hanya cobaan agar ku menjadi lebih kuat dan tegar...
Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.......................rasanya pengen nangis..tapi g penting buat nangis...rasanya pengen teriak...tapi ga guna juga jika teriak......yah kudu istighfar yang banyak..biar dijauhin dari syetan dan diampunin khilafnya.....
Ramadhan bentar lagi.....harusnya menyiapkan diri untuk jadi lebih baik.....Ingat Pintu harapan terhampar luas untuk setiap do'a,,pintu ampunan terbuka lebar untuk tiapkesalahan....dan pintu jannah yang dinantikan merayu-rayu untuk kita rasakan.........Keep going on n Keep Up spirit.....masa kaya gini aja udah cengeng....bikin jenuh hati aja.....Just be you n' gonna be allright.....
SEMANGAAAAAAAAAAAAAAAAT....BISMILLAAH.......#PasangSenyumSelebar-lebarnya :))).............

Rabu, 27 Juni 2012

Semua Ada Saatnya

Ada saatnya semua yang biasa kau lakukan harus terhenti seketika karena sesuatu dan lain hal....ada pula saatnya kau terbiasa dengan seseorang tiba-tiba harus berhenti membiasakan juga karena sesuatu dan lain hal....ada juga saatnya ketika kau miliki segalanya semua hilang didepan mata tanpa diduga....
Semua yang ada didunia ini memang hanya sementara..ga ada yang abadi, karena semua hanya titipan yang singgah didiri untuk waktu yang tidak ditentukan berapa lamanya...sebentar ataukah hingga kita tak sadar bahwa itu semua hanyalah titipan....

Berusaha sekuat hati menerima semua kenyataan yang ternyata hanya titipan itu kadang membuat diri merasakan ada sesuatu yang hilang....
yah..hilang terasa,,karena telah terbiasa....kata-kata pepatah itu ada benarnya juga "bisa karena terbiasa".......
Biasa bercerita apa adanya..kini semua tak harus diceritakan..
Biasa tertawa tanpa beban...kini hanya bisa tersenyum...
Biasa terbuka....kini tak semua harus dibuka...
Biasa apa adanya..kini harus berkata ada apanya..
Bahkan ketika kau terbiasa hidup...dan tiba-tiba kehidupan itu harus berakhir..??
Sudahkah kita siap untuk membiasakan itu..??? Lalu..jika kebiasaan itu telah membuat kita nyaman, dan tiba-tiba harus berlalu..yang ada hanyalah ketidaknyamanan dan kerinduan...
Semua sudah ada jalannya masing-masing....
Itulah lika-liku kehidupan yang penuh dengan Rahasia illahi...
Tidak tau kapan Rahasia itu terbuka menjadi jawaban atas semua pertanyaan...
terkadang yang terfikir hanyalah untuk diri sendiri..
orang lain yang ada disekitar kita...kadang belum kita biasakan merasakan manfaat diri kita....padahal itu adalah bekal amal Hingga Rahasia kematian yang kau tak duga bisa saja seketika hadir dan tanpa persiapan tiba-tiba databg,,,maka persiapkanlah..!
Kau biasa memberi karena Sang Maha Kuasa telah terbiasa memberikan yang terbaik untuk hambaNya hingga mengajarkan kita arti memberi...sesungguhnya Allah telah mengajarkan dan membiasakan diri kita untuk tiap-tiap kebaikan sebagai bekal amal dikehidupan dunia ini..maka mulailah kau biasakan dirimu untuk semua yang akan terjadi...

Minggu, 17 Juni 2012

Terbesit ketika Berniat

Niat...tak semudah kau mempertahankan kemurnian ketika dihadapkan pada banyak pilihan. Kadang bisa berubah ditengah perjalanan. Bisa membuatmu beruntung dan puas ketika semua yang diniatkan berjalan dengan baik. Tapi bisa membuatmu rugi bahkan kecewa jika ternyata jauh diluar rencana. Tapi semua sudah terjadi ketika niat itu berjalan tidak sesuai rancangan. Ya..nikmatin saja...walaupun sedikit kecewa, itu kan hasil usahamu ..berarti segitu juga hasilnya. Totalitas itu sulit yah...??
Usaha itu penuh cobaan yah...??
Perjuangan itu melelahkan yah...??
Pengorbanan itu kadang pahit rasanya...
Dan semua itu hanya bisa dibayar dengan kesempurnaan do'a kita pada Sang Robbul Izzati...saat dan sebelum semua yang dinitkan dan direncanakan itu terjadi.
Lagi-lagi harus meyakinkan diri untuk terus siap...apapun itu!!!
Lagi-lagi kata Harapan Itu masih ada...Harus disematkan dalam hati...
Allah tau apa yang ada dalam keyakinan dan harapan kita...semoga Harapan dan keyakinan ini seutuhnya untuk-Mu ya Robb...
Do'aku menyertai kalian yang kucintai disepanjang hidupku.yang bermakna dalam setiap kata dan tindakan. yang tergores ketika hati ini dipenuhi Ruang cinta. Maka berikanlah Ruang dihatimu untuk Allah dan Rosulmu. sehingga Ruangan itu yang akan memenuhi ruangan hatimu yang lain Menuju Cahaya dan cinta-Nya...
Dan niat yang ada dilubuk hatimu senantiasa tujukkan hanyalah untuk Allah Yang MahaKuasa atas segala sesuatu.

Jumat, 25 Mei 2012

BERJUANGLAH

Perjuangan.....

Yah..perjuangan itu memang sulit..butuh pengorbanan extra ketika semua ikhtiar semaximal mungkin dijalankan...tenaga, waktu, pemikiran termasuk perasaan ketika harus mengahadapi banyak alasan yang tak diinginkan merujuk pada rasa tak kepedulian..atau jika berusaha berpositif thingking..mungkin yang mereka agendakan lebih penting....yah semua orang memiliki prioritas masing-masing dalam menentukan aktifitasnya dalam memenuhi kebutuhan diri maupun jama'ah....

Dan ketika kau merasakan bekerja sendirian...disitulah titik perjuangan yang kau bayar dengan pengorbanan...tak usang ditelan masa ketika tujuan atas perjuanganmu itu hanyalah untuk mendapat keridhoan dan balasan dari Sang Maha Adil... Allah SWT...
Ketika kau yakin kau tak sendirian maka kekuatan-Nya lah yang membantumu, memberi punggung yang kuat atas amanah yang sedang kau perjuangkan. Karena amanahmu adalah tanggung jawabmu di akhirat nanti. maka sungguh celaka jika kita termasuk orang-orang yang melalaikan amanah...karena amanah itu berat..bahkan gunungpun enggan diberi amanah.

Maka, "Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Attaubah : 41)

Kalimat itulah yang harus kau jadikan acuan ketika kau mulai lemah. Karena itu lebih baik bagimu...ringan maupun berat..semua mudah dimata Allah..maka berdo'alah dengan mengharap kemudahanNya selalu menyertaimu. Tak ada yang sulit ketika Allah berkehendak memudahkan..dan tak ada kemudahan tanpa kemudahan dariNya...maka BERJUANGLAH
::.....KEEP HAMASAH.........BISMILLAAH....!!!::

Minggu, 13 Mei 2012

...::Pemuda dan Bangsa Hari ini::...

Tidak hanya ide-ide liberal yang merusak sendi-sendi dasar Islam, tapi juga pengaruh negatif budaya, ekonomi, sosial, politik yang ditawarkan sistem demokrasi liberal. Begitu kuatnya gelombang informasi melalui media-media juga menambah kesumpekan kehidupan masyarakat muslim di Indonesia.
Budaya populer yang hedonistik dan konsumtif merajalela di setiap perilaku orang-orang Indonesia. Ditambah perilaku media massa yang ikut menampilkan sosok-sosok panutan yang mewakili gaya hidup hedonis dan konsumtif. Atas nama keuntungan materi, konser-konser musik yang menghabiskan miliaran rupiah pun digelar. Ini adalah cara efektif mengubah perilaku masyarakat dengan pemberian label moderen. Pendefinisian moderen pun menjadi tidak jelas. Moderen diartikan sebagai jika tidak mengikuti gaya rambut artis anu, maka tidak moderen. Jika tidak mengikuti gaya baju penyanyi anu, maka tidak moderen.
Selain itu, pornografi dan minuman keras yang semakin mudah didapat dan kian merusak alam pikir generasi muda, juga bagian dari efek negatif globalisasi. Sialnya, para wakil rakyat di Parlemen justru mengumbar aksi pornografi di tengah-tengah masyarakat. Video-video porno orang-orang terhormat itu juga tidak lepas dari perilaku politik Machiavelisme. Sangat mudah diterka jika penyebaran video cabul tersebut tidak lepas dari intrik politik untuk menjatuhkan seseorang.
Benturan budaya dan perilaku sosial ini yang menjadi pemicu aksi-aksi jalanan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok umat Islam. Sementara negara merasa tidak perlu mengatasi masalah ini, karena berangkat dari filsafat liberalisme yang individualistik. Filsafat liberalisme mengajarkan bahwa individu manusia adalah bebas maka tidak perlu ada campur tangan negara. Makna bebas pun ditafsirkan secara serampangan, dan bertabrakan dengan hakikat yang menyatakan bahwa kebebasan seseorang dibatasi oleh kebebasan orang lain.
Dari segi politik dan hukum, negara lebih disibukkan dengan kasus-kasus korupsi yang dilakukan para penyelenggaranya. Sementara, masyarakat hanya bisa terhenyak menyaksikan perilaku mereka melalui media-media massa. Sejak awal reformasi, kita menyaksikan gerakan masyarakat di Indonesia terjadi begitu mudah. Pemicunya begitu beragam, namun bisa disimpulkan inti dari gerakan massa adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap sesuatu.
Teori kesempatan politik terbuka ini membutuhkan banyak faktor, selain tentunya dukungan dari pemerintah. Faktor tersebut adalah mobilisasi struktur. Teori mobilisasi struktur ini menjelaskan bahwa gerakan sosial membutuhkan lembaga atau organisasi yang dapat dimobilisasi. Teori ini menekankan jika aktor mampu memobilisasi struktur organisasi maka gerakan sosial akan dianggap sukses. Bahkan, kelompok-kelompok minoritas mampu menguasai kelompok mayoritas karena adanya kekuatan-kekuatan modal. Istilah tirani minoritas menjadi adagium yang pas untuk menggambarkan kondisi sosial di Indonesia saat ini.
Kehadiran negara pun nihil ketika berhadapan dengan kepentingan dan suara-suara umat Islam. Tidak berlebihan jika mengatakan umat Islam tertindas, sementara negara berupaya meninabobokan mereka melalui pemikiran-pemikiran berbeda berbalut kajian limiah. Salah satu contohnya adalah dengan gencarnya pembuatan kurikulum pendidikan yang dirasuki pemikiran sekularisme, pluralisme dan liberalisme. Kondisi demikian tentunya menambah parah hubungan sosial muslim dengam muslim atau muslim dengan negara.
Inilah sebenarnya mengapa begitu sulitnya melawan kelompok-kelompok liberal karena mereka sudah masuk dalam level penyelenggara negara. Tentunya hal ini seiring berjalan dengan kuatnya dominasi barat atas Islam di berbagai belahan bumi ini. Secara teoritis, gerakan sosial dianggap sukses jika para pelopornya mampu menekankan pentingnya innovatice collective action. Inovasi aksi kolektif adalah pilihan-pilihan strategi aksi dalam mencapai tujuan gerakan sosial. Ada dua strategi besar dalam inovasi ini, yakni pertama, apakah agent atau aktor akan mempergunakan cara-cara kekerasan atau yang kedua aktor-aktor gerakan sosial mempergunakan di luar cara-cara kekerasan. Masyarakat pun semakin cerdas membaca perkembangan.
Lalu bagaimanakan peran kita sebagai pemuda muslim yang menjadi saksi atas Negara yang mulai tertindas perlahan karena perilaku bangsanya sendiri???.
Dimanakah pemuda islam yang didambakan sebagai agen perubahan ??
Dimanakah keberanian kita sebagai pemuda yang masih terlelap dengan keadaan negaranya yang sudah mulai jauh dari nilai-nilai moral??
Dimanakah para pemuda yang senantiasa menjadi garda terdepan layaknya para pemuda palestina yang berlomba-lomba berada di barisan depan setiap mereka berhadapan dengan para zionis… hanya pemuda-pemuda terbaiklah yang mampu berada di barisan paling depan..mereka adalah
" Yang terbaik penguasaan senjatanya, terbaik fisiknya, terbaik kondisi ruhiyahnya..."
"Yang ada di garis terdepan ini hanya para pemuda yang hafal Quran 30 juz, bertahun-tahun terbukti solat berjamaah di masjid terutama subuh.."
“Yang selalu bangun shalat tahajjud”
“Yang paling jauh dari maksiat dan yang paling menjalankan sunnah”
Karena Kualitas Ruhiyah yang Mutlak inilah mereka mampu menghadapi para zionis dan syahid dijalanNya.
Lalu Bagaimanakah Kita ???
Yah..pertanyaan itu hanya kalian yang bisa menjawab ..Apakah kita termasuk yang mengaku pemuda? Apakah kita termasuk yang terus senantiasa menjadi pemuda yang berada di barisan terdepan dalam menegakkan yang kebenaran diruang ketidakadilan dan kezhaliman?..
yang senantiasa, menjaga & meningkatkan kualitas ruhiyahnya agar senantiasa dicintai Robbnya?
dan Apakah kita pemuda yang peduli dalam mengambil sikap atas apa yang terjadi dengan bangsanya sendiri dari para kaum liberalis, kaum yang ingin terus menghancurkan islam lewat setiap sendi-sendi kehidupan kemarin, saat ini dan nanti….???
Apa yang kita dambakan selain memohon perlindungan, kekuatan dan pertolongan Allah.
Juga perbaikan diri atas amanah kita sebagai khalifah dimuka bumi dan Pemuda di Negaranya sendiri??
Wallohu’alam bisshowab..

Senin, 07 Mei 2012

Keniscayaan itu Atas izinMu

Ketika semua awal berujung pada pengakhiran..
Kuyakin ini semua yang terbaik atas izinMu...
Ketika Jiwa dan Raga ini bersimpuh pada semua do'a dan Harapan...
Yang kuingin hanyalah meniti jalan ini atas ridhoMu...
Ku tau kau sayang pada hambaMu....
Kau hanya ingin melihat, sejauh apa hambaMu meminta, memohon dan berharap...
Ketika semua terhenyut seperti diamnya malam....
Kau buktikan bahwa hambaMu tak sendirian...
Ada Engkau yang selalu ada dan tak pernah alfa memberi kekuatan..

Kealfaan adalah keniscayaan yang telah terjadi atas izinMu sebagai Ujian...
Walau terkadang ujianMu begitu menyesakkan dada ini....
Semoga KAU gantikan dengan perasaan yang lebih baik....
Menghela nafas panjang bersama sejuta asa dan harapan....
Menjauh tak berarti melupakan pengalaman dan berhenti berharap.....
Jika kau berkehendak maka pastikan terjadi...
Karna Keniscayaan itu Atas izinMu...
Semua Singgasana ini milikMu..
Hanya Engkau Yang berhak atas diri & semesta ini...
Dunia ini penuh dengan keindahan..
Namun kekal dalam keindahan bersamaMu yang kunantikan...
Fatamorgana Dunia ini sungguh melalaikan...
Dan kuberlindung dari semua kelalaian itu Hanya PadaMu...
Karena Keniscayaan itu Atas izinMu...

Kamis, 03 Mei 2012

Kurindu Ukhuwah Tak sebatas Amanah

Indahnya ukhuwah karena kita mencintai saudara kita melebihi cinta pada diri sendiri, indahnya ukhuwah yang terjalin tanpa ada rasa yang kita tujukan selain karena Allah...
Ukhuwah yang terjalin bukan karena kita masih dalam amanah yang mengharuskan kita untuk terus bertemu karena amanah kita. tapi pertemuan yang kita rindukan untuk saling berkumpul karena rindu akan indahnya kebersamaan dalam berbagi suka dan duka juga saling mengingatkan dalan kebaikan dan kesabaran.

Dihibur, disakiti, diperhatikan, dikecewakan, didengar dan diabaikan...Namun itu semua demi kemajuan dan perubahan..melebur dalam canda dan keseriusan..menanam benih kebersamaan, berkumpul, semua untuk mencapai kemaslahatan..Karena Perjuangan itu panjang walau terkadang melelahkan dengan segala kekurangan dan perbedaan....tapi kita tetap SATU. #everlastingmemoryinmylife
Al-Barra’ bin ‘Azib RA meriwayatkan dari Nabi saw, Beliau bersabda tentang orang-orang Anshar,
لَا يُحِبُّهُمْ إِلَّا مُؤْمِنٌ وَلَا يُبْغِضُهُمْ إِلَّا مُنَافِقٌ فَمَنْ أَحَبَّهُمْ أَحَبَّهُ اللَّهُ وَمَنْ أَبْغَضَهُمْ أَبْغَضَهُ اللَّهُ “Tidak ada yang mencintai mereka selain orang mukmin dan tidak ada yang membenci mereka selain orang munafiq. Siapa mencintai mereka Allah akan mencintainya dan siapa membencinya Allah akan murka kepadanya.” (Muttafaq Alaih).
Muadz meriwayatkan, aku mendengar Rasulullah saw bersabda; قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْمُتَحَابُّونَ فِي جَلَالِي لَهُمْ مَنَابِرُ مِنْ نُورٍ يَغْبِطُهُمْ النَّبِيُّونَ وَالشُّهَدَاءُ “Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Bagi orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku mimbar-mimbar dari cahaya dari cahaya yang membuat iri para nabi dan syuhada.” (Tirmidzi, hadits hasan).
Dr Yusuf Qaradhawi dalam bukunya Al Mujtama’ Al Islami mengatakan bahwa ukhuwah Islamiyah yang bercita-cita luhur itu mampu melahirkan al-ikhaa’ul Islami. Dan tujuan terpenting dari padanya adalah persamaan hak (al musaawah), saling membantu (at-ta’aawun), dan cinta kasih karena Allah (al hubb fillah)
Abu Idris Al-Khaulani RA bercerita;
دَخَلْتُ مَسْجِدَ دِمَشْقَ فَإِذَا فَتًى شَابٌّ بَرَّاقُ الثَّنَايَا وَإِذَا النَّاسُ مَعَهُ إِذَا اخْتَلَفُوا فِي شَيْءٍ أَسْنَدُوا إِلَيْهِ وَصَدَرُوا عَنْ قَوْلِهِ فَسَأَلْتُ عَنْهُ فَقِيلَ هَذَا مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ فَلَمَّا كَانَ الْغَدُ هَجَّرْتُ فَوَجَدْتُهُ قَدْ سَبَقَنِي بِالتَّهْجِيرِ وَوَجَدْتُهُ يُصَلِّي قَالَ فَانْتَظَرْتُهُ حَتَّى قَضَى صَلَاتَهُ ثُمَّ جِئْتُهُ مِنْ قِبَلِ وَجْهِهِ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ ثُمَّ قُلْتُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ لِلَّهِ فَقَالَ أَللَّهِ فَقُلْتُ أَللَّهِ فَقَالَ أَللَّهِ فَقُلْتُ أَللَّهِ فَقَالَ أَللَّهِ فَقُلْتُ أَللَّهِ قَالَ فَأَخَذَ بِحُبْوَةِ رِدَائِي فَجَبَذَنِي إِلَيْهِ وَقَالَ أَبْشِرْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَجَبَتْ مَحَبَّتِي لِلْمُتَحَابِّينَ فِيَّ وَالْمُتَجَالِسِينَ فِيَّ وَالْمُتَزَاوِرِينَ فِيَّ وَالْمُتَبَاذِلِينَ فِيَّ
“Aku pernah memasuki masjid Damaskus, ternyata di sana terdapat seorang pemuda dengan gigi yang putih dan orang-orang bersamanya. Jika mereka memperselisihkan sesuatu mereka mengandalkannya dan mengembalikannya kepada pendapatnya. Aku pun bertanya tentangnya dan dijawabnya bahwa dia Muadz bin Jabal. Esok harinya aku berangkat (ke masjid) pagi-pagi, ternyata ia telah mendahuluiku. Aku mendapatinya melakukan shalat. Ia mengatakan, aku pun menunggunya sampai ia menyelesaikan shalatnya. Setelah itu aku menemuinya dari depannya dan aku ucapkan salam kepadanya dan aku katakan, ‘Demi Allah, aku mencintaimu karena Allah’ Ia mengatakan, ‘Allah.’ Aku katakan, ‘Allah.’ Ia katakan, ‘Allah?’ Aku katakan, ‘Allah,’ Lalu ia memegang dada jubahku dan menarikku kepadanya dan berkata, ‘Berbahagialah karena aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Alah Tabaraka wa Ta’ala berfirman, ‘Orang-orang yang saling mencinta karena-Ku pasti mendapatkan kecintaan-Ku, yang bergaul karena-Ku, yang saling mengunjungi karena-Ku, dan yang saling berkorban karena-Ku.” (Hadits shahih riwayat Malik di Al-Muwattha’ dengan sanad shahih).
Abu Karimah Al-Miqdad bin Ma’di Karib RA meriwayatkan Nabi saw Beliau bersabda,
إِذَا أَحَبَّ الرَّجُلُ أَخَاهُ فَلْيُخْبِرْهُ أَنَّهُ يُحِبُّهُ
“Jika seseorang mencintai saudaranya hendaknya ia memberitahukan kepadanya bahwa dia mencintainya.”(Tirmidzi dan Abu Dawud, hadits hasan shahih).
Anas RA meriwayatkan bahwa,
أَنَّ رَجُلًا كَانَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّ هَذَا فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْلَمْتَهُ قَالَ لَا قَالَ أَعْلِمْهُ قَالَ فَلَحِقَهُ فَقَالَ إِنِّي أُحِبُّكَ فِي اللَّهِ فَقَالَ أَحَبَّكَ الَّذِي أَحْبَبْتَنِي لَهُ

“Seseorang berada di sisi Nabi SAW. Kemudian seseorang lewat dan berkata, ‘Ya Rasulullah, aku mencintai orang ini.’ Nabi bersabda kepadanya, ‘Apakah kamu sudah memberitahukan kepadanya?’ (Anas) berkata, lalu ia menyusulnya dan mengatakan, ‘Aku mencintaimu karena Allah.’ Orang itu menjawab, ‘Mudah-mudahan Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintaiku karena-Nya.” (Abu Dawud dengan sanad shahih).
Beberapa kekokohan ruh cinta karena Allah, yaitu dengan:

>Memberi tahu kepada al akh (saudara) yang dicintai.
Rasulullah bersabda: “Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah ia memberi tahu kepadanya “ (HR Abu Daud dan Turmudzi)
>Memanjatkan doa untuknya dari kejauhan ketika mereka saling berpisah.
Diriwayatkan dari Umar Bin Khathab RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Aku minta izin (pamit) kepada Rasulullah untuk melaksanakan umrah”. Kemudian Rasulullah mengizinkan dan berkata ” Jangan lupa doa kan kami ” Lalu beliau mengatakan suatu kalimat yang menggembirakan ku bahwa aku mempunyai kebahagiaan dengan kalimat tersebut di dunia. Dalam suatu riwayat beliau berkata: “Kami mengiringi do’a wahai saudaraku”
>Bila berjumpa dengan al akh lain maka tunjukkanlah senyum kegembiraan dan muka manis. Rasulullah bersabda “Janganlah engkau meremehkan kebaikan apa saja (yang datangnya dari saudaramu). Dan jika engkau berjumpa saudaramu maka berikanlah dia senyum kegembiraan” (HR Muslim)

>Berjabat tangan bila bertemu. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya bila bertemu dengan saudara-saudaranya agar cepat-cepatlah berjabat tangan. Hal di atas berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Daud dari Barra, Bersabda Rasulullah SAW: “Tidak ada dua orang mukmin yang berjumpa lalu berjabatan tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah”.

Menyempatkan diri untuk mengunjungi saudaranya. Dalam kitabnya Al Muwathta, Imam Malik meriwayatkan: Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa, “Allah berfirman: Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena Aku, dimana keduanya saling berkunjung karena Aku dan saling memberi karena Aku”.

>Menyampaikan ucapan selamat yang berkenaan dengan sukses yang dicapai saudaranya. Diriwayatkan oleh Anas bin Malik Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mengucapkan selamat kepada saudaranya ketika saudaranya mendapat kebahagiaan niscaya Allah menggembirakannya pada hari kiamat”. (HR Thabrani dalam Ma’jamush Shaghir) Contoh yang pernah diajarkan oleh Rasul adalah:
a. Berkenaan dengan kelahiran anak
b. Ketika datang dari medan jihad
c. Apabila kembali dari menunaikan haji
d. Bila ada yang menikah
e. Saat Iedul fitri

>Memberikan hadiah yang bersifat insidental.
Iman Dailami meriwayatkan dari Anas dan Marfu’ bahwa Rasulullah SAW bersabda “Hendaklah kalian saling memberikan hadiah karena hadiah itu dapat mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati”.
>Menaruh perhatian terhadap keperluan saudaranya.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang meringankan beban penderitaan seorang mukmin di dunia pasti Allah akan meringankan beban penderitaannya di akhirat kelak. Siapa yang memudahkan orang yang dalam keadaan susah pasti Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutupi aib seorang muslim pasti Allah akan menutupi (aib nya) di dunia dan akhirat. Dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR Muslim)
>Menegakkan hak-hak ukhuwah saudaranya. Dalam rangka mempererat ukhuwah maka adalah wajib bagi al akh untuk menunaikan hak-hak yang dimiliki al akh lain, seperti menjenguk saudaranya yang lain bila sakit, mendo’akan bila bersin, dan menolong bila teraniaya (dizhalimi).
Allah SWT tidak mengaruniakan rasa cinta semata-mata, tetapi Allah juga mengaruniakan ‘hukum’ cinta yang mesti dipatuhi demi mencapai maksud penciptaannya. Dengan ‘hukum’ itu, Allah mengatur agar cinta senantiasa selamat dan menyelamatkan. Begitulah cinta dalam Islam, ia mempunyai kaidah dan peraturan demi menjaga kemurnian dan kesuciannya.
Tentang Cinta itu sendiri, Rasulullah dalam sabdanya menegaskan bahwa tidak beriman seseorang sebelum Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai daripada selain keduanya. Al Ghazali berkata: “Cinta adalah inti keberagamaan. Ia adalah awal dan juga akhir dari perjalanan kita. Kalaupun ada maqam yang harus dilewati seorang sufi sebelum cinta, maqam itu hanyalah pengantar ke arah cinta dan bila ada maqam-maqam sesudah cinta, maqam itu hanyalah akibat dari cinta saja.”

Salam Ukhuwah...Miss You All coz Allah..uhibbukum fillaah lillaah (^__^)//

Selasa, 01 Mei 2012

HADAPILAH - Shoutul Harokah


walau terang mencegah....
walau mentari kan membakar..
jangan letih menapaki kehidupan
ujian bagaikan garis sinar sang surya
hadir kedunia bersama berjuta karunia
janganlah lah bertekuk lutut dalam peluh dan putus asa
janganlah bersimpuh dihadapan luka..
hadapilah segala tantangan..sambutlah harimu dengan suka cita
hadapilah segala ujian dalam kesulitan pasti ada kemudahan....

.......::Jika Rindu::......

Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
One step closer


Tak pernah terfikirkan dan terbayangkan...
Sepenuh hati yang dirasa ketika merindu
Seutuh gejolak membakar hati
Seperti cahaya hadirnya di duniaku
Seperti ribuan bintang yang menghujam jantungku..
Cukup didalam do'a ku persembahkan
Jika memang Allah mengizinkan lagi..
Saat yang diharapkan datang itu menyapa kembali...
Mungkinkah kan ada kepastian dalam semua pilihan yang nyata...
Biarlah Allah menjadi sebaik-baik penjaga...
Atas semua do'a dan asa....
Ya Robb..Kutitipkan apa yang Engkau titipkan padaku..
hingga kurasa mampu menjaganya kembali..

Rabu, 25 April 2012

.....................::For me and You::......................

Indahnya hidup di dunia ini ketika kita mampu bersyukur dengan ketetapan yang Allah berikan. :) Betapa indah jika Allah selalu menetapkan semua urusan didunia jika semua sesuai dengan keinginan kita.....Tapi Allah menguji kesabaran ketika semua yang kau inginkan belum sempat kau raih.

Bersabar terhadap diri adalah keagungan jiwa.
Bersabar terhadap orang lain adalah kebesaran jiwa.
Bersabar terhadap kehidupan adalah Keimanan...

Takdirku dan takdirmu memberi cinta sempurna..walaupun kita tak pernah membayangkan hal pahit sekalipun karena selalu berharap kan berakhir indah. Karena kita yakin Takdir Allah indah...Hopefully still in my heart and my way .. ( ^__^ )"

Harimu dengan orang-orang sekelilingmulah proses belajarmu. Belajar menghargai hidup, diri sendiri dan orang lain. Ketulusan hatimu mengahadapi semua yang terjadi padamu yang kan mendewasakanmu....dan karena imanmulah kau mampu bertahan dalam situasi apapun. Karena Allah sayang padamu, kau masih diberi kesempatan untuk menjadi lebih baik...
Kesempatan untuk meraih yang lebih baik dan lebih penting dari sekedar keegoisan & keinginan mulia sekalipun.Tak mudah dihati dan tidak mudah dihadapi....walau hidup menyuruhmu berlari bahkan tertatih sekalipun, saat apa yang menimpamu seperti badai yang siap menggulungmu kedalam putarannya hingga tak berdaya melawan arusnya...kau memiliki Allah yang selalu mengawasimu, memperhatikanmu, menyayangimu,menolongmu, memaafkanmu,memberi petunjuk padamu, Dia yang kan selalu menjagamu dalam situasi apapun..selama kau menjagaNya dan selalu bertawakal pada ketetapan apapun yang diberikan olehNya.
Kau harus terus semangat menjalani hidupmu untuk lebih baik lagi dari hari ini,,,,Buktikan kau bisa Berubah menjadi yang terbaik diantara yang terbaik. Hidupmu bukanlah milikmu sepenuhnya..berbagilah dan sayangilah orang-orang yang mencintaimu dalam naungan kasih dan cintaNya..lupakan kecewa dan benci..karena itu hanya akan mengahalangimu menatap masa depan yang lebih baik...Lupakan sedih raih bahagiamu dalam jalanNya..jalan yang penuh aral dan batu juga duri yang tajam. Dan ketika kau menemukan hal yang indah didalamnya itulah hadiah dariNya agar kau selalu bersyukur. Perbanyaklah kebaikan yang dapat bermanfaat untuk diri dan orang lain. Kemulian Akhlak dan kekuatan Ruhiyahmu lah yang mampu memberikan sentuhan dan menularkan cahayaNya untuk yang lain.
Setiap Harimu akan Indah, jika Allah bersamamu , Jika Malaikat mendo'akanmu, Jika Rosulullaah yang menjadi prinsip akhlakmu, Jika senandung Al-Qur'an memberi semangat hidupmu, Jika tangis kerinduan pada syurga menjadi penghiburmu, dan jika syahid menjadi cita-citamu...maka alam semesta dan semua makhluk kan bersamamu dalam meraih ridhoNya. Semoga kita bisa menjadi insan yang lebih berhati-hati,tawadhu dan tawazhun disegala aktifitas kita...Luruskan niat..Allah takkan salah menetapkan takdir terbaik untuk kita..selama kau yakin dengan hati nuranimu bicara atas kebaikan yang kau harapkan....Bismillaah....SEMANGAAAAAAAAAAAAAAAAATTTTTT !!!

Sabtu, 21 April 2012

Pertama dan Terakhir

Tau kah anda bagaimana rasanya kecewa terhadap makhluk...??? Yah kurasa kalian pernah merasakan bagaimana rasa kecewa itu....tapi kecewa untuk pertama mungkin termaafkan, kedua kalinya yah mungkin khilaf..jadi masih dimaafkan, karena kita tau orang yang membuat kecewa itu memang seperti itu..tapi kecewa untuk ketiga kalinya...mungkinkah dimaafkan?? bahkan kecewa itu bukan untuk 1 orang saja..tapi banyak orang...tapi lagi-lagi kita harus berfikir Allah saja Maha memaafkan..kenapa kita yang cuma setitik makhluk tak berdaya tidak mampu memaafkan..biarlah kekecewaan itu melebur seiring keyakinan bahwa setiap perbuatan baik maupun buruk akan kembali pada yang melakukannya. Sekecewa apapun kita, jika sandaran kita adalah Allah...kita takkan kecewa yang berlarut-larut bahkan menimbulkan dendam dalam hati...na'udzubillaah min dzalik...!!!
Bicara soal kecewa...ia seolah meremas hati dan tindakan yang kadang tak terfikir tiba-tiba muncul melambung tinggi kemudian jatuh dengan dentuman keras menerpa hati..ingin rasanya menumpahkan kekecewaan maupun kemarahan pada objek yang ingin kita tuju..mungkin agar objek itu sadar..tapi ternyata, tidak semua cepat sadar akan kesalahan..masih merasa benar mungkin...atau masih merasa tidak melakukan kesalahan hingga membuat orang lain kecewa....entahlah, apa yang ada dipikiran objek seperti itu...sangat aneh dan menyebalkan...
Bagaimana jika kalian merasakan itu semua dalam waktu dekat tanpa jeda yang mengobati kekecewaan secara perlahan...tapi bertubi-tubi kekecewaan itu datang untuk pertama kalinya dalam hidup...apalagi bukan hanya urusan sepele, tapi kekecewaan terhadap harapan dimasa depan....mungkin bisa langsung ingin mati saja jika kita tak bersandar padaNya... ingin rasa tangan ini menggapai sosoknya untuk dihancurkan hingga puas..tapi itu hanyalah nafsu amarah yang ketika itu syetan menggelayuti dan terus membisikkan rasa kecewa...sudahlah kecewapun tak ada artinya jika objek itu tetap tidak bisa berubah...hanya membuat penyakit hati. Dan ingatlah kita tak boleh membenci sosknya tapi bencilah Sifat dan perbuatannya karena Allahpun tidak suka. Mungkin kepercayaan dan harapan pada objek itu akan hilang sedikit demi sedikit hingga tak berarti....yah berharap itu adalah yang pertama dan terakhir...sungguh teguran Allah itu DAHSYAT..itulah penjagaanNya terhadap orang-orang yang selalu memohon petunjuk terbaik dalam hidupnya atas apa yang terjadi pada hambaNya.
Seiring kekecewaan itu memudar dalam penetralan hati dan pikiran, dan jika itu tiba-tiba hadir kembali membawa harapan karena tetap ingin menjadi yang pertama dan terkahir dalam hidup...sungguh fitrah itu benar-benar Dahsyat... Inginnya jadi yang pertama dan terkahir..tapi kenyataan hanyalah sebuah jebakan
Inginnya merasakan untuk pertama dan terakhir...tapi ranah hanyalah peraduan
Inginnya menetapkan untuk pertama dan terakhir...tapi takdir masih berputar pada seribu jawaban
Selalu berusaha jujur pada kenyataan berharap ada harapan nyata dalam keyakinan yang pasti...Berharap Pertama & terakhir ternyata seolah dipermainkan...
tak bertanggung jawab atas semua yang dilakukan....sudahlah cukup rasanya untuk pertama dan terkahir..entahlah kan tetap menjadi yang pertama dan terakhir atau hanya sekedar picisan hati yang miris pada kenyataan..
hanya bisa menggapai lewat do'a. Sekian waktu berada dalam harapan...ternyata hanya menunggu dalam kekecewaan dan tanpa kepastian...
terluka dan bersedih itu kepastian...tapi memaafkan itu lebih baik..
semoga berubah karena Allah kan memberi yang terbaik..walau sesungguhnya dalam hati tetap masih ingin jadi yang pertama dan terkahir...Hati masih meragu..Robb tolong Bantu insan yang lemah ini...Do'a dan azzam hanya kepadaMu..."FA IDZA AZZAMTA FATAWAKKAL 'ALALLAAH"

Selasa, 27 Maret 2012

Kejujuran itu Sulit tapi Menenangkan

Ada rahasia yang sangat pribadi didalam diri tiap orang. dari yang biasa hingga terpopuler. bahkan orang-orang yang hidup dalam kesunyian.tak pernah dikenal kecuali oleh ayah ibunya. Semua punya dunia pribadi yang tersembunyi. Hanya Orang-orang yang besar, yang berani jujur pada dirinya, pada Allah, bila karena satu dan lain hal, ia melakukan kesalahan, ia menyadari lalu memohon ampun kepadaNya. Hidup ini punya tradisi alaminya, sesuatu yang sering kita kenal dengan sunatullah. itulah harmoni, sebuah langgam yang tak memberi tempat bagi pelanggaran, penyimpangan, apalagi pengkhianatan. Maka seonggok kesalahan adalah penyela yang sengat dan menusuk-nusuk, bagi langgam kehidupan yang harmonis itu. Apapun bentuknya, seberapapun besarnya. Selalu ada yang tersembunyi, dari tiap kesalahan yang ada pada diri pribadi kita. seberapapun orang mengenal kita, tetapa saja ada yang tidak diketahui. Setidaknya, bahwa isi hati kita tak pernah diketahui siapapun. Teatapi, kesalahan tetaplah kesalahan. dan disnilah ujianNya. Mengakui kesalahan dihadapan Allah, ditengah kesendirian yang berkuasa terhadap keputusan diri sendiri, ditengah pilihan pribadi yang sangat merdeka itu tidak mudah.. kesalahan adalah yang mengantarkan ke sisi gelap kehidupan. tapi banyak orang yang rugi karena terlempar kedalamnya tapi ia tak kunjung bermunajat, memohon dan menyandarkan diri kepada Allah. Dunia ini pentas. gemerlap panggungnya belum tentu sama dirunag gantinya, indah memukau disisi dramanya belum tentu seperti kehidupan nyatanya. didepan publik begitu mengharu biru, klimis dan slalu benar belum tentu sesungguhnya begitu pada kehidupan nyatanya. ada saja siis kelam yang tersembunyi. dari kadar yang sederhana, seperti kebiasaan-kebiasaan buruk hingga kadar yang mengerikan mungkin pernah menjadi kesalahan dari dalam diri kita. Maka kejujuranlah yang dapat menenagkan apapun yang kita anggap itu salah..karena fitahnya manusia adalah kembali pada kebenaran karena kebenaran itu datang dari sang Maha pencipta dan kesalahan terjadi karena diri pribadi yang sudah lalai dalam kehidupan dunia. mungkin kita menyembunyikan kesalahan karena itu sebuah hal yang tidak layak untuk orang lain... Dalam lingkup yang sangat pribadi. Rosulullah menasehati agar kita berhati-hati dengan kesalahan dan dosa-dosa yang tak dianggap, hingga akhirnya menumpuk sedikit demi sedikit. Didalam diri kita ada wilayah yang orang tidak tahu tapi kita sangat mengetahuinya...dan Allah Maha mengetahui apa-apa yang tersembunyi dan apa-apa yang kita kerjakan....wilayah itu bisa berupa kebaikan & keshalihan yang bisa menjadi pupuk bagi kebersihan hati. sedangkan kesalahan, bila kita sadari bisa menjadi pintu pendekat diri kepada Allah dalam munajat yang dekat dan tersendiri..dan ketika itu edekatan kepadaNyalah yang membuat hati ini jujur dan menenangkan..jika bukan diri ini yang menasehati diri sendiri untuk kemabali pada keimanan sesungguhnya siapa lagi yang kita harapkan...karena kejujuran itu sulit tapi menenangkan dan sahabat yang baik memang banyak.. tapi yang terbaik hanyalah Allah...the best one...

Sabtu, 17 Maret 2012

..................Kau sang Perubah Peradaban................

Dari segi kuantitas saat ini memang umat muslim memang banyak bahkan bisa dikatakan sebagai agama mayoritas. Terutama dibagian eropa diamana perlahan-lahan telah banyak yang menyatakan diri mereka telah memeluk islam sebagai agamanya. Namun di balik semakin banyaknya yang manganut islam masih lebih banyak pemuda islam yang dilihat dari segi kualitas pemahamn islam itu sendiri semakin menjauh. Terbukti dengan makin banyaknya kemaksiatan yang sudah terang-terangan oleh pemuda islam itu sendiri diklangan masyarakat..Namun dimanakah peran kita sebagi sosok pemuda islam. mungkin sedang sampai detik inipun masih dalam pertanyaan “Apa yang harus kita lakukan untuk mengembalikkan izzah islam dan Berjaya hingga tegaknya daulah islam?”
Ya..peran pemuda saat ini dipertanyakan. Karena pemuda yang memiliki usia, semangat dan jiwa yang masih kuat membara dalam menggapai apa yang ingin dicapai dalam hidupnya, mempunyai potensi yang luar biasa hebat. Sungguh Luar Biasa Allah menciptakan manusia yang dikarunia, potensi akal, fisik dan ruh. Lalu, bagaimana kita berterimakasih pada sang maha Pencipta atas karunianya itu. Memiliki peran apakah kita dalam penciptaaNya itu. Jika kembali kepada apa yang Allah perintahkan dalam Alqur’an:
“Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu” (Qs.Adzzariat:56)
Kembali kepada pertanyaan kita, Bagaimana kita mengelola potensi yang dimiliki untuk beribadah kepadaNya?..pertanyaan yang ditanyakan oleh seorang yang belum mengerti apa arti tujuan hidup sesungguhnya. Lagi-lagi kutermenung jika harus berfikir sungguh kita tak ada apa-apanya untuk itu semua. Namun Allah memberi kesempatan usia pada kita untuk belajar bagaimana kita beribadah padaNya. Tak ayal kita sebagai pemuda masih banyak yang belum paham dengan hakikat hidup ini. Masih sering melalaikan usia yang mungkin sampai saat ini belum setara dengan apa yang Allah berikan, waktu yang terbuang percuma, sibuk dengan hal-hal yang tak ada manfaatnya, jangankan untuk orang lain terkadang untuk diri sendiripun kita tak peduli. “Hidup santai aja kali, masih panjang, so mengalir aja seperti air” itu jawaban yang sering kita denger dari pemuda sekarang. Padahal air saja punya tujuan ke muara laut dan dalam menggapai tujuan itupun ia harus melewati bebatuan, ruang yang berkelok-kelok, arus tenang maupun deras. Begitupun hidup..Allah juga menciptakan ujian untuk hambaNya.
Dan pemuda adalah iron stock untuk itu semua. Kita tidak sendirian dalam menegakkannya panji Allah di bumiNya ini. Bersatu bersama menjadi “Agent of Change” dari yang buruk menjadi baik, dari yang baik menjadi lebih baik dan menjadi yang terbaik untuk Allah dan RosulNya. Berbicara soal pemuda, terkadang diri ini berfikir ga sih…..fisik dan otak yang masih belia ini jarang sekali dimanfaatkan. Justru orang tualah terus banting tulang, melihat perjuangan mereka ketika muda.

Begitu banyak generasi muda Islam yang -seharusnya menjadi penggerak dakwah menuju kejayaan Islam- menjadikan dosa-dosa yang mereka lakukan sebagai alasan untuk meninggalkan lapangan dakwah. Padahal kemunduran mereka sama sekali tidak membuat keadaan dakwah ini menjadi lebih baik, tapi justru secara tidak langsung mereka telah menjadi “musuh” yang menghambat pergerakan dakwah dengan sikap apatis mereka.
Fenomena ini adalah sebuah kesalahan yang sangat diwaspadai. Jangan sampai semangat untuk beramar ma’ruf nahi munkar menjadi pudar hanya karena dosa dan kesalahan di masa lalu. Bukankah Allah SWT telah berfirman,

“Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. “ (QS. An-Nur: 21)

Maka, jangan sampai kita berhenti beramar ma’ruf nahi munkar dengan alasan kita adalah seorang pendosa. Abul Faraj Ibnul Juazi mengatakan, “Sungguh, Iblis telah berhasil membujuk rayu sebagian ahli ibadah. Dia melihat kemungkaran, tetapi tidak mengingkarinya dan tidak mencegahnya. Lalu orang tadi berkata, ‘Yang mencegah kemungkaran dan menyuruh kebaikan adalah orang yang sudah bagus dan baik. Sementara saya belum baik betul, bagaimana mungkin saya menyuruh orang lain?’ Hal ini adalah sebuah kesalahan, karena dia seharusnya (tetap) mencegah kemungkaran dan menyuruh kepada yang ma’ruf.”
Seorang lelaki pernah berkata kepada Imam Ahmad bin Hanbal, “Apakah seseorang itu tetap bertahan terus sampai dia sempurna, kemudian baru menda'wahi manusia?”
Imam Ahmad menjawab, “Siapakah orang yang sempurna? Tetaplah berda'wah kepada manusia.”
Begitu pun dengan yang diwasiatkan Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiyyah kepada Abul Qasim Al-Maghribi, “Bahwa seorang hamba pasti melakukan kesalahan dan dosa adalah sebuah kemestian yang ada pada seorang hamba. Namun dia harus meminta ampun kepada Allah, sehingga seseorang tidak beralasan (untuk tidak melakukan kebaikan), hanya karena ia telah berdosa”.
DR. A’idh al-Qarni, seorang ulama yang sangat besar perhatiannya terhadap da'wah dan generasi muda Islam saja pernah menemui seorang pelaku dosa dan memintanya agar aktif dalam lapangan da'wah pada Allah, agar dia ikut andil berceramah, ikut serta dalam beramar ma’ruf nahi munkar atau pengajian. Agar ia juga aktif memberikan kata-kata yang sejuk dan baik serta ikut dalam menasihati saudara-saudaranya. Beliau melakukan hal ini dengan sebuah alasan yang sangat baik, “karena setiap orang -walaupun pendosa sekalipun-, pantas dan berhak untuk berdakwah dan berceramah kepada manusia”. Tentunya sesuai dengan kapasitasnya.
Pertanyaannya, bukankah itu sama halnya dengan munafik?


“Bertaqwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlaq yang baik”

Ya, setiap kita pernah berbuat kesalahan… Tapi sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat. Dan dakwah tentunya dapat menjadi sarana taubat terhadap dosa dan keburukan yang telah dikerjakan. Terakhir, sebelum mengakhiri catatan singkat ini marilah sama-sama kita renungkan sabda Rasulullah SAW dalam Shahih Muslim
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalau sekiranya kamu tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan melenyapkan kamu. Kemudian Allah akan mendatangkan kaum selain kamu. Mereka berbuat dosa, dan mereka meminta ampun kepada Allah, lalu Allah mengampuni mereka.” (H.R. Muslim)

Ketika kita ingin berubah menjadi yang lebih baik untuk Robbnya..sesungguhnya ikhtiar dan tawakallah kepada Allah saat menhadapi ujian didalam da'wah..

wallohu'alam..........