Sabtu, 19 Desember 2015

Bahagia itu sederhana

Hari ini aku mendapat sebuah kisah yang cukup membuat ku semakin kuat dan yakin bahwa ujian itu akan sesuai dengan kadarnya.,, dan lagi-lagi memang skenario Allah memang yang terbaik...unik dan lucu...
Siapa yang menyangka, beberapa waktu ia adalah orang yang sangat dekat denganmu dan jatuh cinta padamu, memperhatiakan dan menghawatirkanmu, tertawa dan bercanda juga bercerita bersamamu. Saat itu kau bersama sahabat yang terikat karena sehoby denganmu, yang menemanimu berbagi dan bercerita , membuat kehangatan didalam tenda, dan berkata , berteman apa adanya..iapun berteman akhirnya berteman dengannya , tau tentangmu dengan ia yang telah menaruh hati padamu. Seiring waktu berlalu, pencarian dari sebuah jawaban memang akan terus dicari, hingga ia harus pupuskan rasa itu karena merasa tidak pantas dengan orang sepertimu, orang yang terlihat jauh lebih terpandang dan ya lagi-lagi ia merendah..terlebih setelah ia tau dan mendapat kabar kau akan menikah tahun ini. hilang sudah harapan itu. Hingga perlahan, hari demi hari, ia mulai membagi cintanya untuk orang lain yang ia rasa pantas untuk mendapatkannya, karena harapan berbagi cinta hanya denganmu rasanya sudah tidak mungkin. cerita demi cerita hingga akhirnya tak berkabar sama sekali. Kita menjalani hidup dan cerita masing-masing.
Sudah hampir setengah tahun berlalu, benar -benar hilanglah rasa itu untukmu. karena ia telah menemukan seseorang yang mau menerima cintanya dengan segala yang ada padanya. Dan sayangnya perasaan wanita yang ada pada dirimu memang benar-benar ada,,ya rasa cemburu dan curiga kepada orang yang pernah memliki rasa dengan kita ternyata sudah memiliki kebahagiaan lain tanpa kita.
Ternyata....kecurigaan itu benar-benar terjawab, tepat dibulan kita pernah bersama-sama ceria dan tertawa bersama sahabatmu juga. ia melamar sahabatmu tanpa kamu ketahui. Hingga yang terdengar olehmu adalah berita pernikahan yang akan dilaksanakan esok hari. arena sahabatmu baru memberi tahunya. sehari sebelum perniakhan itu berlangsung.
lalu..apakah kau harus bersedih?
Tidak...aku sangat bahagia..bahagiaaaa sekali melihat kebahgian mereka seperti kebahagiaan kita dulu berssama. Selamat yaaaa kaliaaaan...ini adalah kebahagian walau aku pernah bersedih.pokoknya kau sangat bahagia mendengarnya. Dan ternyata kau yang sudah berencana sebaik apapun, tetap Allah lah sang pemilik skenario terbaik.Kau kembali gagal dan terlewat satu point oleh mereka yang berencana dengan matang dan fokus pada tujuan. Kau tidak menyangka kan ia dan sahabatmu ternyata berjodoh walau pada awalnya mereka hanya bagian dari kisah hidupmu. Kedekatan mereka pun blm lama...hanya 3 bulan. ia yang siap mengambil resiko untuk mendapatkan kebahagiaannya mampu merealisasikan apa yang diniatkan walau mereka dan kamu tau resikonya. Ternyata orang terdekatmu lebih bisa berani menjemput kebahagiaannya dengan resiko-resikonya. Ya itulah kebaikan..ketika itu adalah usaha maximal. insayAllah Allah akan mempertemukan. Bukan hanya niat dan rencana dimulut, tapi tak berani mengambil resiko yang sudah kita takuti bayangannya dari pada realita yang akan terjadi atas izin dan kehendakNYa.
Bahagia itu sederhana..sesederhana kau mampu menjemput kebahagiaanmu dengan keberanian, keistiqomahan dan RidhoNya dalam meraih cinta karenaNya dengan menjaga kesederhanaan dalam cintaNYa. Hingga kelak jutaan kasihlah yang kau dapat atas RidhoNya... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar