Sebuah kenyataan tiap peristiwa yang kita lalui kan terukir dan menjadi pelajaran berharga menuju proses yang Terbaik.
Selasa, 27 Maret 2012
Kejujuran itu Sulit tapi Menenangkan
Ada rahasia yang sangat pribadi didalam diri tiap orang. dari yang biasa hingga terpopuler. bahkan orang-orang yang hidup dalam kesunyian.tak pernah dikenal kecuali oleh ayah ibunya. Semua punya dunia pribadi yang tersembunyi.
Hanya Orang-orang yang besar, yang berani jujur pada dirinya, pada Allah, bila karena satu dan lain hal, ia melakukan kesalahan, ia menyadari lalu memohon ampun kepadaNya.
Hidup ini punya tradisi alaminya, sesuatu yang sering kita kenal dengan sunatullah. itulah harmoni, sebuah langgam yang tak memberi tempat bagi pelanggaran, penyimpangan, apalagi pengkhianatan. Maka seonggok kesalahan adalah penyela yang sengat dan menusuk-nusuk, bagi langgam kehidupan yang harmonis itu. Apapun bentuknya, seberapapun besarnya.
Selalu ada yang tersembunyi, dari tiap kesalahan yang ada pada diri pribadi kita. seberapapun orang mengenal kita, tetapa saja ada yang tidak diketahui. Setidaknya, bahwa isi hati kita tak pernah diketahui siapapun. Teatapi, kesalahan tetaplah kesalahan. dan disnilah ujianNya. Mengakui kesalahan dihadapan Allah, ditengah kesendirian yang berkuasa terhadap keputusan diri sendiri, ditengah pilihan pribadi yang sangat merdeka itu tidak mudah..
kesalahan adalah yang mengantarkan ke sisi gelap kehidupan. tapi banyak orang yang rugi karena terlempar kedalamnya tapi ia tak kunjung bermunajat, memohon dan menyandarkan diri kepada Allah.
Dunia ini pentas. gemerlap panggungnya belum tentu sama dirunag gantinya, indah memukau disisi dramanya belum tentu seperti kehidupan nyatanya. didepan publik begitu mengharu biru, klimis dan slalu benar belum tentu sesungguhnya begitu pada kehidupan nyatanya. ada saja siis kelam yang tersembunyi. dari kadar yang sederhana, seperti kebiasaan-kebiasaan buruk hingga kadar yang mengerikan mungkin pernah menjadi kesalahan dari dalam diri kita.
Maka kejujuranlah yang dapat menenagkan apapun yang kita anggap itu salah..karena fitahnya manusia adalah kembali pada kebenaran karena kebenaran itu datang dari sang Maha pencipta dan kesalahan terjadi karena diri pribadi yang sudah lalai dalam kehidupan dunia. mungkin kita menyembunyikan kesalahan karena itu sebuah hal yang tidak layak untuk orang lain...
Dalam lingkup yang sangat pribadi. Rosulullah menasehati agar kita berhati-hati dengan kesalahan dan dosa-dosa yang tak dianggap, hingga akhirnya menumpuk sedikit demi sedikit. Didalam diri kita ada wilayah yang orang tidak tahu tapi kita sangat mengetahuinya...dan Allah Maha mengetahui apa-apa yang tersembunyi dan apa-apa yang kita kerjakan....wilayah itu bisa berupa kebaikan & keshalihan yang bisa menjadi pupuk bagi kebersihan hati. sedangkan kesalahan, bila kita sadari bisa menjadi pintu pendekat diri kepada Allah dalam munajat yang dekat dan tersendiri..dan ketika itu edekatan kepadaNyalah yang membuat hati ini jujur dan menenangkan..jika bukan diri ini yang menasehati diri sendiri untuk kemabali pada keimanan sesungguhnya siapa lagi yang kita harapkan...karena kejujuran itu sulit tapi menenangkan dan sahabat yang baik memang banyak.. tapi yang terbaik hanyalah Allah...the best one...
Sabtu, 17 Maret 2012
..................Kau sang Perubah Peradaban................
Dari segi kuantitas saat ini memang umat muslim memang banyak bahkan bisa dikatakan sebagai agama mayoritas. Terutama dibagian eropa diamana perlahan-lahan telah banyak yang menyatakan diri mereka telah memeluk islam sebagai agamanya. Namun di balik semakin banyaknya yang manganut islam masih lebih banyak pemuda islam yang dilihat dari segi kualitas pemahamn islam itu sendiri semakin menjauh. Terbukti dengan makin banyaknya kemaksiatan yang sudah terang-terangan oleh pemuda islam itu sendiri diklangan masyarakat..Namun dimanakah peran kita sebagi sosok pemuda islam. mungkin sedang sampai detik inipun masih dalam pertanyaan “Apa yang harus kita lakukan untuk mengembalikkan izzah islam dan Berjaya hingga tegaknya daulah islam?”
Ya..peran pemuda saat ini dipertanyakan. Karena pemuda yang memiliki usia, semangat dan jiwa yang masih kuat membara dalam menggapai apa yang ingin dicapai dalam hidupnya, mempunyai potensi yang luar biasa hebat. Sungguh Luar Biasa Allah menciptakan manusia yang dikarunia, potensi akal, fisik dan ruh. Lalu, bagaimana kita berterimakasih pada sang maha Pencipta atas karunianya itu. Memiliki peran apakah kita dalam penciptaaNya itu. Jika kembali kepada apa yang Allah perintahkan dalam Alqur’an:
“Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu” (Qs.Adzzariat:56)
Kembali kepada pertanyaan kita, Bagaimana kita mengelola potensi yang dimiliki untuk beribadah kepadaNya?..pertanyaan yang ditanyakan oleh seorang yang belum mengerti apa arti tujuan hidup sesungguhnya. Lagi-lagi kutermenung jika harus berfikir sungguh kita tak ada apa-apanya untuk itu semua. Namun Allah memberi kesempatan usia pada kita untuk belajar bagaimana kita beribadah padaNya. Tak ayal kita sebagai pemuda masih banyak yang belum paham dengan hakikat hidup ini. Masih sering melalaikan usia yang mungkin sampai saat ini belum setara dengan apa yang Allah berikan, waktu yang terbuang percuma, sibuk dengan hal-hal yang tak ada manfaatnya, jangankan untuk orang lain terkadang untuk diri sendiripun kita tak peduli. “Hidup santai aja kali, masih panjang, so mengalir aja seperti air” itu jawaban yang sering kita denger dari pemuda sekarang. Padahal air saja punya tujuan ke muara laut dan dalam menggapai tujuan itupun ia harus melewati bebatuan, ruang yang berkelok-kelok, arus tenang maupun deras. Begitupun hidup..Allah juga menciptakan ujian untuk hambaNya.
Dan pemuda adalah iron stock untuk itu semua. Kita tidak sendirian dalam menegakkannya panji Allah di bumiNya ini. Bersatu bersama menjadi “Agent of Change” dari yang buruk menjadi baik, dari yang baik menjadi lebih baik dan menjadi yang terbaik untuk Allah dan RosulNya. Berbicara soal pemuda, terkadang diri ini berfikir ga sih…..fisik dan otak yang masih belia ini jarang sekali dimanfaatkan. Justru orang tualah terus banting tulang, melihat perjuangan mereka ketika muda.
Begitu banyak generasi muda Islam yang -seharusnya menjadi penggerak dakwah menuju kejayaan Islam- menjadikan dosa-dosa yang mereka lakukan sebagai alasan untuk meninggalkan lapangan dakwah. Padahal kemunduran mereka sama sekali tidak membuat keadaan dakwah ini menjadi lebih baik, tapi justru secara tidak langsung mereka telah menjadi “musuh” yang menghambat pergerakan dakwah dengan sikap apatis mereka.
Fenomena ini adalah sebuah kesalahan yang sangat diwaspadai. Jangan sampai semangat untuk beramar ma’ruf nahi munkar menjadi pudar hanya karena dosa dan kesalahan di masa lalu. Bukankah Allah SWT telah berfirman,
“Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. “ (QS. An-Nur: 21)
Maka, jangan sampai kita berhenti beramar ma’ruf nahi munkar dengan alasan kita adalah seorang pendosa. Abul Faraj Ibnul Juazi mengatakan, “Sungguh, Iblis telah berhasil membujuk rayu sebagian ahli ibadah. Dia melihat kemungkaran, tetapi tidak mengingkarinya dan tidak mencegahnya. Lalu orang tadi berkata, ‘Yang mencegah kemungkaran dan menyuruh kebaikan adalah orang yang sudah bagus dan baik. Sementara saya belum baik betul, bagaimana mungkin saya menyuruh orang lain?’ Hal ini adalah sebuah kesalahan, karena dia seharusnya (tetap) mencegah kemungkaran dan menyuruh kepada yang ma’ruf.”
Seorang lelaki pernah berkata kepada Imam Ahmad bin Hanbal, “Apakah seseorang itu tetap bertahan terus sampai dia sempurna, kemudian baru menda'wahi manusia?”
Imam Ahmad menjawab, “Siapakah orang yang sempurna? Tetaplah berda'wah kepada manusia.”
Begitu pun dengan yang diwasiatkan Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiyyah kepada Abul Qasim Al-Maghribi, “Bahwa seorang hamba pasti melakukan kesalahan dan dosa adalah sebuah kemestian yang ada pada seorang hamba. Namun dia harus meminta ampun kepada Allah, sehingga seseorang tidak beralasan (untuk tidak melakukan kebaikan), hanya karena ia telah berdosa”.
DR. A’idh al-Qarni, seorang ulama yang sangat besar perhatiannya terhadap da'wah dan generasi muda Islam saja pernah menemui seorang pelaku dosa dan memintanya agar aktif dalam lapangan da'wah pada Allah, agar dia ikut andil berceramah, ikut serta dalam beramar ma’ruf nahi munkar atau pengajian. Agar ia juga aktif memberikan kata-kata yang sejuk dan baik serta ikut dalam menasihati saudara-saudaranya. Beliau melakukan hal ini dengan sebuah alasan yang sangat baik, “karena setiap orang -walaupun pendosa sekalipun-, pantas dan berhak untuk berdakwah dan berceramah kepada manusia”. Tentunya sesuai dengan kapasitasnya.
Pertanyaannya, bukankah itu sama halnya dengan munafik?
“Bertaqwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlaq yang baik”
Ya, setiap kita pernah berbuat kesalahan… Tapi sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat. Dan dakwah tentunya dapat menjadi sarana taubat terhadap dosa dan keburukan yang telah dikerjakan. Terakhir, sebelum mengakhiri catatan singkat ini marilah sama-sama kita renungkan sabda Rasulullah SAW dalam Shahih Muslim
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalau sekiranya kamu tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan melenyapkan kamu. Kemudian Allah akan mendatangkan kaum selain kamu. Mereka berbuat dosa, dan mereka meminta ampun kepada Allah, lalu Allah mengampuni mereka.” (H.R. Muslim)
Ketika kita ingin berubah menjadi yang lebih baik untuk Robbnya..sesungguhnya ikhtiar dan tawakallah kepada Allah saat menhadapi ujian didalam da'wah..
wallohu'alam..........
Ya..peran pemuda saat ini dipertanyakan. Karena pemuda yang memiliki usia, semangat dan jiwa yang masih kuat membara dalam menggapai apa yang ingin dicapai dalam hidupnya, mempunyai potensi yang luar biasa hebat. Sungguh Luar Biasa Allah menciptakan manusia yang dikarunia, potensi akal, fisik dan ruh. Lalu, bagaimana kita berterimakasih pada sang maha Pencipta atas karunianya itu. Memiliki peran apakah kita dalam penciptaaNya itu. Jika kembali kepada apa yang Allah perintahkan dalam Alqur’an:
“Tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu” (Qs.Adzzariat:56)
Kembali kepada pertanyaan kita, Bagaimana kita mengelola potensi yang dimiliki untuk beribadah kepadaNya?..pertanyaan yang ditanyakan oleh seorang yang belum mengerti apa arti tujuan hidup sesungguhnya. Lagi-lagi kutermenung jika harus berfikir sungguh kita tak ada apa-apanya untuk itu semua. Namun Allah memberi kesempatan usia pada kita untuk belajar bagaimana kita beribadah padaNya. Tak ayal kita sebagai pemuda masih banyak yang belum paham dengan hakikat hidup ini. Masih sering melalaikan usia yang mungkin sampai saat ini belum setara dengan apa yang Allah berikan, waktu yang terbuang percuma, sibuk dengan hal-hal yang tak ada manfaatnya, jangankan untuk orang lain terkadang untuk diri sendiripun kita tak peduli. “Hidup santai aja kali, masih panjang, so mengalir aja seperti air” itu jawaban yang sering kita denger dari pemuda sekarang. Padahal air saja punya tujuan ke muara laut dan dalam menggapai tujuan itupun ia harus melewati bebatuan, ruang yang berkelok-kelok, arus tenang maupun deras. Begitupun hidup..Allah juga menciptakan ujian untuk hambaNya.
Dan pemuda adalah iron stock untuk itu semua. Kita tidak sendirian dalam menegakkannya panji Allah di bumiNya ini. Bersatu bersama menjadi “Agent of Change” dari yang buruk menjadi baik, dari yang baik menjadi lebih baik dan menjadi yang terbaik untuk Allah dan RosulNya. Berbicara soal pemuda, terkadang diri ini berfikir ga sih…..fisik dan otak yang masih belia ini jarang sekali dimanfaatkan. Justru orang tualah terus banting tulang, melihat perjuangan mereka ketika muda.
Begitu banyak generasi muda Islam yang -seharusnya menjadi penggerak dakwah menuju kejayaan Islam- menjadikan dosa-dosa yang mereka lakukan sebagai alasan untuk meninggalkan lapangan dakwah. Padahal kemunduran mereka sama sekali tidak membuat keadaan dakwah ini menjadi lebih baik, tapi justru secara tidak langsung mereka telah menjadi “musuh” yang menghambat pergerakan dakwah dengan sikap apatis mereka.
Fenomena ini adalah sebuah kesalahan yang sangat diwaspadai. Jangan sampai semangat untuk beramar ma’ruf nahi munkar menjadi pudar hanya karena dosa dan kesalahan di masa lalu. Bukankah Allah SWT telah berfirman,
“Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. “ (QS. An-Nur: 21)
Maka, jangan sampai kita berhenti beramar ma’ruf nahi munkar dengan alasan kita adalah seorang pendosa. Abul Faraj Ibnul Juazi mengatakan, “Sungguh, Iblis telah berhasil membujuk rayu sebagian ahli ibadah. Dia melihat kemungkaran, tetapi tidak mengingkarinya dan tidak mencegahnya. Lalu orang tadi berkata, ‘Yang mencegah kemungkaran dan menyuruh kebaikan adalah orang yang sudah bagus dan baik. Sementara saya belum baik betul, bagaimana mungkin saya menyuruh orang lain?’ Hal ini adalah sebuah kesalahan, karena dia seharusnya (tetap) mencegah kemungkaran dan menyuruh kepada yang ma’ruf.”
Seorang lelaki pernah berkata kepada Imam Ahmad bin Hanbal, “Apakah seseorang itu tetap bertahan terus sampai dia sempurna, kemudian baru menda'wahi manusia?”
Imam Ahmad menjawab, “Siapakah orang yang sempurna? Tetaplah berda'wah kepada manusia.”
Begitu pun dengan yang diwasiatkan Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiyyah kepada Abul Qasim Al-Maghribi, “Bahwa seorang hamba pasti melakukan kesalahan dan dosa adalah sebuah kemestian yang ada pada seorang hamba. Namun dia harus meminta ampun kepada Allah, sehingga seseorang tidak beralasan (untuk tidak melakukan kebaikan), hanya karena ia telah berdosa”.
DR. A’idh al-Qarni, seorang ulama yang sangat besar perhatiannya terhadap da'wah dan generasi muda Islam saja pernah menemui seorang pelaku dosa dan memintanya agar aktif dalam lapangan da'wah pada Allah, agar dia ikut andil berceramah, ikut serta dalam beramar ma’ruf nahi munkar atau pengajian. Agar ia juga aktif memberikan kata-kata yang sejuk dan baik serta ikut dalam menasihati saudara-saudaranya. Beliau melakukan hal ini dengan sebuah alasan yang sangat baik, “karena setiap orang -walaupun pendosa sekalipun-, pantas dan berhak untuk berdakwah dan berceramah kepada manusia”. Tentunya sesuai dengan kapasitasnya.
Pertanyaannya, bukankah itu sama halnya dengan munafik?
“Bertaqwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlaq yang baik”
Ya, setiap kita pernah berbuat kesalahan… Tapi sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat. Dan dakwah tentunya dapat menjadi sarana taubat terhadap dosa dan keburukan yang telah dikerjakan. Terakhir, sebelum mengakhiri catatan singkat ini marilah sama-sama kita renungkan sabda Rasulullah SAW dalam Shahih Muslim
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalau sekiranya kamu tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan melenyapkan kamu. Kemudian Allah akan mendatangkan kaum selain kamu. Mereka berbuat dosa, dan mereka meminta ampun kepada Allah, lalu Allah mengampuni mereka.” (H.R. Muslim)
Ketika kita ingin berubah menjadi yang lebih baik untuk Robbnya..sesungguhnya ikhtiar dan tawakallah kepada Allah saat menhadapi ujian didalam da'wah..
wallohu'alam..........
Minggu, 11 Maret 2012
.....::Yakinkanku::.......
Yakinkah masih dalam keistiqomahan do'a yang selama ini kau harapkan.
Jika tidak...yakinkanku untuk berhenti berharap dalam do'a itu...
tak perlu lagi ada keistiqomahan didalamnya jika memang yakin untuk tidak memilih keputusan apapun.
Sadar..ku belum mampu merubah itu semua didalam sini..
Katakan dan buktikan yang sebenarnya Jangan mau tak mau seperti ini sebuah ketidakmungkinan berubah menjadi keyakinan yang nyata....
Karena sejatinya semua itu kan ada jika memang ikhtiar atas do'a itu memang masih dipertahankan hingga takdir menentukan.
it's gonna be right..it's gonna be fine.....I believe...
Jika tidak...yakinkanku untuk berhenti berharap dalam do'a itu...
tak perlu lagi ada keistiqomahan didalamnya jika memang yakin untuk tidak memilih keputusan apapun.
Sadar..ku belum mampu merubah itu semua didalam sini..
Katakan dan buktikan yang sebenarnya Jangan mau tak mau seperti ini sebuah ketidakmungkinan berubah menjadi keyakinan yang nyata....
Karena sejatinya semua itu kan ada jika memang ikhtiar atas do'a itu memang masih dipertahankan hingga takdir menentukan.
it's gonna be right..it's gonna be fine.....I believe...
Jumat, 09 Maret 2012
.............::simbol waktu::...............
Suatu masa dimana semua ada awal dan ada akhir....
hari ini genap seorang wanita yang semakin berkurang usianya kembali mengganjilkan bilangan usianya didunia..yah, sekarang ia sudah berusia 23 di tahun masehi ini...entah masih punya berapa lama lagi kesempatannya di dunia ini untuk memenuhi kewajibannya di dunia sebelum semuanya terlambat, sebelum yang Maha pemberi usia ini menagih haknya mengambil usia ini......masih banyak kekurangan dalam memaximalkan sisa jatahnya didunia ini...masih belum bisa bermanfaat untuk orang lain, masih sibuk dengan keinginan-keinginan dunia, masih sering alfa dalam menjalankan kewajiban dari sang Robbnya....masih belum bisa memberikan yang terbaik untuk diri, keluarga..apalagi untuk orang lain....untuk menggapai ridhoNya dunia akhirat.....
sadar,,wanita ini hanyalah insan yang lemah di hadapan Robbnya...no more running away to figth....usia hanyalah tampilan...tapi itu adalah simbol waktu yang Allah berikan untuk mengingatkan bahwa dunia ini hanyalah sementara...maka pergunakanlah sebaik-baiknya.....beruntung wanita ini memiliki keluarga, lingkungan dan sahabat-sahabat yang dapat membantunya dalam menggapai visi & misinya untuk dunia dan akhirat.....wanita ini hanya bisa mengucapkan terimakasih dan berdo'a untuk semua yang telah mendo'aknnya disimbol waktu yang telah ia lewati hari ini......semoga Allah membalas do'a kalian yang lebih dari apa yang telah kalian do'akan untuknya....
dan untuk pertama kalinya wanita itu didoa'akan oleh orang yang pertama kali menjadi yang paling pertama berdo'a untuknya...terimakasih telah mengingat hari lahirnya....dan semoga itu bukan untuk yang terakhir.....untuk kalian yang telah mendoakannya semoga Allah selalu melindungi kalian dan selalu dalam berkah dan ketaatan padaNya....
hari ini genap seorang wanita yang semakin berkurang usianya kembali mengganjilkan bilangan usianya didunia..yah, sekarang ia sudah berusia 23 di tahun masehi ini...entah masih punya berapa lama lagi kesempatannya di dunia ini untuk memenuhi kewajibannya di dunia sebelum semuanya terlambat, sebelum yang Maha pemberi usia ini menagih haknya mengambil usia ini......masih banyak kekurangan dalam memaximalkan sisa jatahnya didunia ini...masih belum bisa bermanfaat untuk orang lain, masih sibuk dengan keinginan-keinginan dunia, masih sering alfa dalam menjalankan kewajiban dari sang Robbnya....masih belum bisa memberikan yang terbaik untuk diri, keluarga..apalagi untuk orang lain....untuk menggapai ridhoNya dunia akhirat.....
sadar,,wanita ini hanyalah insan yang lemah di hadapan Robbnya...no more running away to figth....usia hanyalah tampilan...tapi itu adalah simbol waktu yang Allah berikan untuk mengingatkan bahwa dunia ini hanyalah sementara...maka pergunakanlah sebaik-baiknya.....beruntung wanita ini memiliki keluarga, lingkungan dan sahabat-sahabat yang dapat membantunya dalam menggapai visi & misinya untuk dunia dan akhirat.....wanita ini hanya bisa mengucapkan terimakasih dan berdo'a untuk semua yang telah mendo'aknnya disimbol waktu yang telah ia lewati hari ini......semoga Allah membalas do'a kalian yang lebih dari apa yang telah kalian do'akan untuknya....
dan untuk pertama kalinya wanita itu didoa'akan oleh orang yang pertama kali menjadi yang paling pertama berdo'a untuknya...terimakasih telah mengingat hari lahirnya....dan semoga itu bukan untuk yang terakhir.....untuk kalian yang telah mendoakannya semoga Allah selalu melindungi kalian dan selalu dalam berkah dan ketaatan padaNya....
Selasa, 06 Maret 2012
my desire
In the silences I found you
Beneath the highlight
Come to see you just to know you
Day by day
It`s me on your side
But you can`t see me
And my voice is around you
But you can`t hear me
I`m walk in the silence of you
Life is colorful but you said
Its all plain
Save the reason why I`m still here
Hoping n missing......
I’m weird coz I hate goodbyes
I got misty eyes as they said farewell
But I know where several are
If my dreams get real bizarre
I must keep my heart and I keep like this
twilight is always changing, but you would not go away.....
come and gone....
I’d like to make myself believe
It’s hard to say that I’d rather stay awake when I’m asleep
Coz everything is never as it seems....
..............::: Just my Desire :::..................
Beneath the highlight
Come to see you just to know you
Day by day
It`s me on your side
But you can`t see me
And my voice is around you
But you can`t hear me
I`m walk in the silence of you
Life is colorful but you said
Its all plain
Save the reason why I`m still here
Hoping n missing......
I’m weird coz I hate goodbyes
I got misty eyes as they said farewell
But I know where several are
If my dreams get real bizarre
I must keep my heart and I keep like this
twilight is always changing, but you would not go away.....
come and gone....
I’d like to make myself believe
It’s hard to say that I’d rather stay awake when I’m asleep
Coz everything is never as it seems....
..............::: Just my Desire :::..................
Langganan:
Komentar (Atom)


