Berawal dari niat untuk meraih RidhoNya Dan Ikhlas itu ditanamkan sebelum, sedang dan sesudah kita beramal..
Berhati-hatilah Jangan hanya karena usia atau kebutuhan dan keinginan hati, kemudian mengatasnamakan sunnah, kemudian kita melalaikan amanah.
Aktifis hari ini berlomba-lomba menjaga hati dengan mencari tambatan hati tapi terkadang lupa mensucikan hati akhirnya bermain hati.
Banyaknya seminar pernikahan yang ada agar qt kembaLikan diri untuk lebih berhati2 dalam menjaga hati & diri, tp kini jadi ajang pemantapan keinginan hati karena sering melihat doi.
Tak mengapa jika terjadi dengan proses yg bersih dan bermula dari niatan yang suci ketika sudah banyak melakukan amal yg sepenuh hati.
Mengaku untuk tujuan mulia tapi cara yang dilakukan kurang mulia karena lalai dengan etika yang ada atau karena sudah tak mampu menahannya akhirnya amanah terlupakan hati menjadi galau.
Bagi Pria mungkin gampang saja ketika ia dtg untuk menyampaikan maksud hati karena merekalah yang memilih, dan wanita bisa saja memilih iya atau tidak melihat semua yg ada tapi satu sisi wanita dihadapakan dengan larangan menolak selama agamanya baik dan kita tidak tau siapa takdirNya.
Tapi sudahkah kita berkompromi dengan kesiapan seluruhnya?? Dan ketika hati diberi keyakinan mampukah kita menghindar dan tetap bersikap profesional ??
Maka semua kembali pada tujuan dan niat yang ada, karena jika kita yakin amalan kita sudah baik kita takkan disibukkan dengan urusan hati.
Karena Sesungguhnya Resiko dijaLan ini yang paling mudah dipanah syaitan adalah ketika tidak menyibukkan hati untuk Allah maka akan disibukkan dengan hati yang lain.
Itulah sebuah pendapat,Sekilas melihat fenomena aktifis hari ini..maka tak kaget jika JaLan da'wah hari ini semakin sulit, krna para penyerunya asik sendiri dengan keinginan hati yang mulai bermain hati tapi lupa ada sang illahi yang menanti hati kita hanya untuk-Nya.
Semoga menjadi pelajaran untuk pribadi ini agar lebih berhati-hati soal keinginan hati.
Dan Maaf jika ada kata2 yg menyinggung hati, ini hanya pemikiran diri yg belajar dari hati..so Hati-Hati yaa ..:)
Sebuah kenyataan tiap peristiwa yang kita lalui kan terukir dan menjadi pelajaran berharga menuju proses yang Terbaik.
Minggu, 19 Mei 2013
...........>>Fenomena Hati<<......
Berawal dari niat untuk meraih RidhoNya Dan Ikhlas itu ditanamkan sebelum, sedang dan sesudah kita beramal..
Berhati-hatilah Jangan hanya karena usia atau kebutuhan dan keinginan hati, kemudian mengatasnamakan sunnah, kemudian kita melalaikan amanah.
Aktifis hari ini berlomba-lomba menjaga hati dengan mencari tambatan hati tapi terkadang lupa mensucikan hati akhirnya bermain hati.
Banyaknya seminar pernikahan yang ada agar qt kembaLikan diri untuk lebih berhati2 dalam menjaga hati & diri, tp kini jadi ajang pemantapan keinginan hati karena sering melihat doi.
Tak mengapa jika terjadi dengan proses yg bersih dan bermula dari niatan yang suci ketika sudah banyak melakukan amal yg sepenuh hati.
Mengaku untuk tujuan mulia tapi cara yang dilakukan kurang mulia karena lalai dengan etika yang ada atau karena sudah tak mampu menahannya akhirnya amanah terlupakan hati menjadi galau.
Bagi Pria mungkin gampang saja ketika ia dtg untuk menyampaikan maksud hati karena merekalah yang memilih, dan wanita bisa saja memilih iya atau tidak melihat semua yg ada tapi satu sisi wanita dihadapakan dengan larangan menolak selama agamanya baik dan kita tidak tau siapa takdirNya.
Tapi sudahkah kita berkompromi dengan kesiapan seluruhnya?? Dan ketika hati diberi keyakinan mampukah kita menghindar dan tetap bersikap profesional ??
Maka semua kembali pada tujuan dan niat yang ada, karena jika kita yakin amalan kita sudah baik kita takkan disibukkan dengan urusan hati.
Karena Sesungguhnya Resiko dijaLan ini yang paling mudah dipanah syaitan adalah ketika tidak menyibukkan hati untuk Allah maka akan disibukkan dengan hati yang lain.
Itulah sebuah pendapat,Sekilas melihat fenomena aktifis hari ini..maka tak kaget jika JaLan da'wah hari ini semakin sulit, krna para penyerunya asik sendiri dengan keinginan hati yang mulai bermain hati tapi lupa ada sang illahi yang menanti hati kita hanya untuk-Nya.
Semoga menjadi pelajaran untuk pribadi ini agar lebih berhati-hati soal keinginan hati.
Dan Maaf jika ada kata2 yg menyinggung hati, ini hanya pemikiran diri yg belajar dari hati..so Hati-Hati yaa ..:)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar