at least...Bersyukur itu cara kita meminimalisir kesombongan karena kita ga punya apa-apa kecuali amal yang kita perbuat didunia. Bisa dibayangkan seandainya kita mati nanti...amalan kita sedikit...siapa yang nolong??
tapi kalau amalan kebaikan kita untuk sekeliling kita banyak...subhanallaah, seperti halnya Ust. Jefry Albukhori rahimallah yang meninggalkan dunia ini sehari yang lalu..begitu banyak orang yang mendo'akan, menyalatkan dan menguburkan...itu semua karena Da'wah bil uswah yang beliau syiarkan..Kemudian Sang Murobbi kita di Indonesia KH. Rahmat Abdullah...sang aktivis demonstrasi, budayawan, filosof, guru dan pendidik yang disegani anak muda ini dan harus masuk ke gedung parlemen di tahun 2004. dikenal sebagai wakil rakyat yang tetap bersuara lantang, namun penuh santun dan filosofis sekaligus puitis dalam mengkritisi setiap kabijakan. Tak peduli menteri, presiden dan pejabat manapun ia sampaikan kritikan tajam membangunnya yang seringkali menjadi wacana baru bagi para pemimpin negeri ini.
Bahkan jabatan terakhir sebagai Ketua Badan Penegak Disiplin Organisasi Partai Keadilan Sejahtera ia emban dengan penuh amanah dan luapan semangat hingga akhir hayatnya saat ia harus dijemput kematian sesaat setelah berwudhu hendak menunaikan penghambaan pada sang Khalik... Subhanallaah, semoga Allah melapangkan kubur orang-orang yang senantiasa berjuang untuk dunia dan akhirat demi meraih cinta dan Ridho-Nya.
Dan semoga menjadi pembangkita kita yang masih muda maupun menjelang tua untuk terus menatap masa depan dan Bangkit dari keterpurukan...terus melangkah menjadi insan insan yang berkarya dan memperkaya diri dengan IMAN, ILMU dan AMAL..SEMANGAAAT, ALLohuAKBAR!!! \\( ^_____^ )//...
Sebuah kenyataan tiap peristiwa yang kita lalui kan terukir dan menjadi pelajaran berharga menuju proses yang Terbaik.
Sabtu, 27 April 2013
Utopia Kehidupan
Hari Kian berlalu tak terusik satupun dengan masa lalu...pandanglah pandangan kita untuk kedepan karena hidup kita bukan untuk terus melihat angan-angan masa lalu yang telah terlewatkan karena sudah menjadi peristiwa yang harusnya menjadi Hikmah untuk kita..karena hari ini adalah kenyataan dan esok adalah mimpi dan harapan untuk masa depan.
Sudah berapa lama kita habiskan waktu yang ternyata lelah kita habiskan hingga kadang terlupa untuk bermuhasabah diri...bahwa kita harus terus bersyukur dengan apa yang kita lihat, dengar dan rasakan dengan hati ini. Banyak yang bersyukur Tetapi kebanyakan manusia tak bersyukur...semoga kita termasuk yang senantiasa yang pertama..aamiin.
Lihatlah dunia berputar, warna-warni dunia menyinari bumi. Kita menjelang hari dengan setumpuk jadwal untuk mewujudkan mimpi-mimpi..mimpi menggapai kebahagiaan untuk dunia dan akhirat...
Dunia itu hanyalah utopia yang sewaktu-waktu bisa hilang...maka selagi kita masih diberi kesempatan untuk merasakannya, nikmati dan syukuri...penuhi hidup dengan cinta..karena cinta adalah Rasa yang mampu membuat kita bergerak dan berubah di setiap kesempatan...karena cintalah ku masih bisa hidup saat ini...karena cinta ku masih bisa tersenyum..karena cinta ku kan terus berusaha meraih mimpi-mimpi dalam hidup yang utopia ini.. Yaa semua karena cinta-NYA sang Maha Cinta. Hidup fana ini hanyalah kesempatan ....karena Hidup di Akhirat nantilah kita kekal setelah dimintai pertanggung jawaban...Kita adalah Pemilik Bumi..tapi bukan pemilik sebenarnya..karena semua ini hanyalah kesempatan untuk bisa minjem sama yang Punya..Ibarat kita memiliki tas cantik yang membuat orang lainpun mengagumi...tapi sayang kita cuma dipinjemin yang sewaktu-waktu pemiliknya datang maka harus dikembalikan.. maka sampai situlah orang lain mengagumimu..
at least...Bersyukur itu cara kita meminimalisir kesombongan karena kita ga punya apa-apa kecuali amal yang kita perbuat didunia. Bisa dibayangkan seandainya kita mati nanti...amalan kita sedikit...siapa yang nolong??
tapi kalau amalan kebaikan kita untuk sekeliling kita banyak...subhanallaah, seperti halnya Ust. Jefry Albukhori rahimallah yang meninggalkan dunia ini sehari yang lalu..begitu banyak orang yang mendo'akan, menyalatkan dan menguburkan...itu semua karena Da'wah bil uswah yang beliau syiarkan..Kemudian Sang Murobbi kita di Indonesia KH. Rahmat Abdullah...sang aktivis demonstrasi, budayawan, filosof, guru dan pendidik yang disegani anak muda ini dan harus masuk ke gedung parlemen di tahun 2004. dikenal sebagai wakil rakyat yang tetap bersuara lantang, namun penuh santun dan filosofis sekaligus puitis dalam mengkritisi setiap kabijakan. Tak peduli menteri, presiden dan pejabat manapun ia sampaikan kritikan tajam membangunnya yang seringkali menjadi wacana baru bagi para pemimpin negeri ini.
Bahkan jabatan terakhir sebagai Ketua Badan Penegak Disiplin Organisasi Partai Keadilan Sejahtera ia emban dengan penuh amanah dan luapan semangat hingga akhir hayatnya saat ia harus dijemput kematian sesaat setelah berwudhu hendak menunaikan penghambaan pada sang Khalik... Subhanallaah, semoga Allah melapangkan kubur orang-orang yang senantiasa berjuang untuk dunia dan akhirat demi meraih cinta dan Ridho-Nya.
Dan semoga menjadi pembangkita kita yang masih muda maupun menjelang tua untuk terus menatap masa depan dan Bangkit dari keterpurukan...terus melangkah menjadi insan insan yang berkarya dan memperkaya diri dengan IMAN, ILMU dan AMAL..SEMANGAAAT, ALLohuAKBAR!!! \\( ^_____^ )//...
at least...Bersyukur itu cara kita meminimalisir kesombongan karena kita ga punya apa-apa kecuali amal yang kita perbuat didunia. Bisa dibayangkan seandainya kita mati nanti...amalan kita sedikit...siapa yang nolong??
tapi kalau amalan kebaikan kita untuk sekeliling kita banyak...subhanallaah, seperti halnya Ust. Jefry Albukhori rahimallah yang meninggalkan dunia ini sehari yang lalu..begitu banyak orang yang mendo'akan, menyalatkan dan menguburkan...itu semua karena Da'wah bil uswah yang beliau syiarkan..Kemudian Sang Murobbi kita di Indonesia KH. Rahmat Abdullah...sang aktivis demonstrasi, budayawan, filosof, guru dan pendidik yang disegani anak muda ini dan harus masuk ke gedung parlemen di tahun 2004. dikenal sebagai wakil rakyat yang tetap bersuara lantang, namun penuh santun dan filosofis sekaligus puitis dalam mengkritisi setiap kabijakan. Tak peduli menteri, presiden dan pejabat manapun ia sampaikan kritikan tajam membangunnya yang seringkali menjadi wacana baru bagi para pemimpin negeri ini.
Bahkan jabatan terakhir sebagai Ketua Badan Penegak Disiplin Organisasi Partai Keadilan Sejahtera ia emban dengan penuh amanah dan luapan semangat hingga akhir hayatnya saat ia harus dijemput kematian sesaat setelah berwudhu hendak menunaikan penghambaan pada sang Khalik... Subhanallaah, semoga Allah melapangkan kubur orang-orang yang senantiasa berjuang untuk dunia dan akhirat demi meraih cinta dan Ridho-Nya.
Dan semoga menjadi pembangkita kita yang masih muda maupun menjelang tua untuk terus menatap masa depan dan Bangkit dari keterpurukan...terus melangkah menjadi insan insan yang berkarya dan memperkaya diri dengan IMAN, ILMU dan AMAL..SEMANGAAAT, ALLohuAKBAR!!! \\( ^_____^ )//...
Langganan:
Komentar (Atom)