Sebuah kenyataan tiap peristiwa yang kita lalui kan terukir dan menjadi pelajaran berharga menuju proses yang Terbaik.
Jumat, 19 Oktober 2012
Burn Of Leadership
#Antara Individu
Saya adalah saya, saya yang tau diri saya dan saya yang tau bagaimana menyikapi diri saya dan saya yang tau tujuan saya apa, dengan siapa saya bisa mncapai tujuan saya,juga bagaimana mencapai tujuan saya,,,
yah semua tentang pandangan dari diri sendiri ketika lebih mengedepankan kebutuhan dalam mengambil keputusan untuk dirinya. Kemudian dalam dirinya ia harus tau dengan siapa saya akan mencapai tujuan saya?..maka interaksi antar individulah yang mengolah itu semua menjadi individu yang bersosialisasi karena ingin mendapatkan yang sevisi dengannya. Kedekatan dan saling memahamilah ketika sudah mulai menyamakan persepsi.
#Antara individu dengan jama'ah.
Namun ketika kita dihadapkan dengan situasi yang harus mngedepankan jama'ah dibanding individu, mulailah peran kita sebagai individu belajar memahami, belajar bagaimana mengedepankan orang lain, belajar bagaimana mencapai tujuan bersama, belajar bersikap dengan yang lain dan belajar mengembangkan potensi diri yang bisa disinergikan juga dengan orang lain hingga bisa saling melengkapi satu sama lain. Hingga saatnya kau memerlukan pemimpin untuk menampung dan mengarahkan semua visi dan misi antar individu dengan individu yang mulai berjama'ah dalam mencapai suatu tujuan agar tujuan jama'ah dapat terintegritas dan berjalan dengan baik dalam pergerakannya.
#Antara Qiyadah waljundiyah
Sebuah jama'ah tidak akan bergerak tanpa pemikiran dan karya-karya individu yang disatukan dan disinergikan untuk mencapai tujuan bersama.Memang menjadi pemimpin itu tidaklah mudah, karena harus bisa sebijak mungkin dalam mngambil setiap keputusan karena ia adalah amanah dari ketsiqohan jama'ah. Salah melangkah, seribu kritisan siap menghantam...tak terlihat bergerakpun langsung dianggap salah, karena jundi-jundilah yang menilai dan menjalankan semua kebijakan bersama. Bukan mempermasalahkan "arti qiyadah waljundiyah" ataupun sekedar "sami'na wa atho'na". Karena kadang tidak semua level jama'ah harus tau kondisi dan pertimbangan seorang qiyadah.
Ketika ingin bergerak atas nama kebaikan tapi dengan caranya sendiri tanpa mengikuti rule yang adapun menjadi sebuah kesalahan. Tapi disinilah kita merapatkan barisan ketika kita tau karakter qiyadah kita yang mungkin bermacam-macam tipe manusianya, dengan karakter para jundiyahnya. Setiap kita punya peran masing-masing dalam membangun sebuah peradaban. Dan tak semua jama'ah harus tau peranan tiap individu didalamnya. Tapi Bagaimana cara kita memerankan peranan masing-masing didalamnya agar selalu bersinergi dengan jama'ah.Maka qiyadahpun harus bisa berfikir jernih ketika kekeruhan melanda, berbening hati ketika banyak prasangka dan fitnah, berhati-hati dalam setiap tindak tanduknya, Sigap dengan segala kondisi yang ada untuk kembali menenangkan jundiyahnya agar selalu bersinergi dengannya. Berat memang, tapi disinilah peran jundi-jundi yang mutho'ah kepada Allah, Rosul dan ulil 'amrinya untuk siap membantu qiyadahnya agar bisa berjalan bersama dalam mencapai tujuan bersama, mengingatkan dengan cara yang baik dan hikmah, yang tak sekedar kritisan atau bahkan sampai membunuh karakter sang qiyadah.Sehingga qiyadah tidak tsiqoh dengan dirinya sendiri, Yang akhirnya harga diri sang qiyadah sudah tidak dihargai dan dianggap tidak pantas menjadi qiyadah. Tegurlah dg baik & hikmah jika salah atau sebagai jundi tidak sependapat..krna pandangn kita akan sbuah p'gerakan dalam berjama'ah mungkin belum sama hingga menimbulkan kesalahpahaman. Tapi jikalah keputusan itu ternyata tidak sesuai pendapat dan pandnagan, maka sikap husnudzonlah yang terbaik dan melapangkan diri untuk ikhlas dalam mangamalkan..dan itulah AMAL JAMA'I...
Juga Ingatlah "Seburuk-buruknya keputusan itu lebih baik karena hasil berjama'ah dari pada keputusan terbaik hasil dari pribadi"...memang lebih baik keruh dalam berjam'ah daripada jernih dengan seorang diri, tapi tak selamanya jernih dan keruh itu baik untuk jama'ah jika masih mengedepankan kepentingan pribadi alias tidak mau berjam'ah. Tapi bagaimana menciptakan kejernihan dalam kekeruhan untuk mencapai kemaslahatan orang banyak yang juga berjama'ah dan mengenyampingkan pandangan dan persepsi kita pada yang lain demi meraih Ridho-Nyapun secara berjama'ah.
Wallohu'alam bisshowwab...
Senin, 15 Oktober 2012
Iblis Yang Dengan TERPAKSA MENEMUI Rosulullah SAW
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”
” Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.”
“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”
“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”
“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”
“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”
“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Siapa tamumu?”
“Pencuri.”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”
Arti Kehidupan
Seluas dunia saat ingin didengarkan tapi tak Seluas hati ingin bicara....karena ada banyak hal yang sejujurnya ingin kau ungkapkan namun tak bisa kau ucapkan....hanya lewat segores tulisan atau bahkan lukisan yang bisa menggambarkan keabstrakan situasi hati maupun pikiran saat susana begitu menginspirasi yang mampu maengatakan...satu hal tentang pelajaran kehidupan...kau hanyalah insan yang tak punya apa-apa yang bisa kau banggakan karena ini hanyalah dunia. Tapi dengannya kau berada disini mengembalikan tujuan hidupmu dan menjalani proses pencapaian tujuan itu dengan perjuangan menuju Ridho-Nya, kau mempunyai arti dan menjadi bermakna..yah itulah hikmah kehidupan ketika kau termasuk orang-orang yang diizinkan oleh-Nya untuk mendapatkannya...keep inspiring for ur life..
Selasa, 02 Oktober 2012
SO...BERSEMANGATLAH
Siapkan diri buka lembaran baru...semangat baru..moyivasi baru...dan juga ruh yang baru...
tiap kita punya masa lalu yang indah bahkan pahit sekalipun..
tapi itu semua takkan menyurutkan kita untuk terus melangkah meraih mimpi yang kau cita-citakan dalam rangka beribadah kepadaNya...
setiap kita punya kelebihan dan kekurangan..kesalahan dan kebaikan...
pertahankan apa yang baik dalam dirimu..
buang semua mindsetmu yang hanya mengahalangi jalanmu dalam melangkah...
selalu yakin ada skenario indah menanti disetiap ikhtiar yang dilakukan...
Allah melihat apa-apa yang kita kerjakan...
kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan sebaliknya dengan kejahatan...
tatap masa depan demi meraih jannah-NYa..
yakin kau pasti bisa melewati jalan yang ingin kau tempuh itu dengan baik dan perjuangan yang takkan sia-sia..
KEEP UP the SPIRIT n DoN't GIVE UP Guys...!!!
Langganan:
Komentar (Atom)
