Ketika Kami berusaha melangkah dari ketatihan yang nyata…
Entah apa yang terjadi dengan skenario Allah untuk kami. Dulu kami berjanji untuk saling membantu bahu membahu untuk bersama memperbaiki da’wah ini menjadi lebih baik. Da’wah yang syamil mutakamil….untuk kami dan semua yang akan menjadi objek da’wah kami demi tegaknya kalimat Allah yang hak. Terus berusaha dalam rangka memperbaiki diri dan sekeliling kami. Desain da’wah yang mungkin harusnya sempurna menjadi acuan kami untuk memperbaiki ini semua. Ruhiyah, Ukhuwah, Ketsiqohan dan Kesolidtan yang kami harapkan menjadi penguat da’wah ini. Adalah misi kami dalam menggapai cita cita da’wah dengan keridhoannya. Menjadi insan-insan yang senantiasa berusaha istiqomah walaupun ujian dan cobaan datang bertubi-tubi , namun itu bukanlah pengahalang kami untuk tetap berda’wah.
Namun kini yang dirasa adalah semua berjalan tanpa ada kesatuan. Berjalan sesuai kemampuannya sendiri tanpa melihat potensi diri dan yang lain untuk bersama bahu membahu membangun da’wah ini. Mungkinkah ini hanya persaanku saja yang mungkin hanya perasaan takut akan sendiri dalam berjuang, merasa tidak pantas, atau merasa sombong?? . Cita-cita da’wah kami yang begitu sempurna hingga sulit menjangkaunya karena banyaknya kekurangan yang kami miliki. Ruhiyah kami yang tak pernah sebanding dengan apa yang kami katakan dan lakukan. Masih menjadi jundi-jundi yang sami’na wa ashoina terhadap qiyadahnya. Selalu menjadi jundi yang kecewa dengan keadaan yang buruk karena kesalahan orang lain tanpa menginstropeksi diri. Ya..atau kami hanyalah insan yang hanya bisa bicara tanpa melakukan apa yang telah kami katakan dalam da’wah. Melangakah dengan keegoisan dan kefuturan??
Saudara/I ku sungguh ironi jika melihat da’wah seperti itu.Mungkin memang sulit, tapi kesulitan itu kan mencair seiring do’a, ikhtiar & tawakal kita hanya pada Allah . Menjadi da’I yang berkomitmen sebagai muslim sejati. Hamba yang selalu belajar mentazkiyahkan nafsnya untuk berhati –hati dalam berkata, bertindak dan bertingkah laku.
.Da’wah bukan hanya sekedar membangun rumah kardus yang rapuh. Bukan pula merupakan pekerjaan sambilan yang bisa dilakukan dikala waktu senggang. Da’wah adalah proyek terbesar didalam membangun sebuah peradaban. Akan tetapi proyek ini tidak akan tegak tanpa adanya kekuatan gerakan da’wah yang berlandaskan pada kekuatan amal jama’I dan ukhuwah yang solid.
Kemanakah kalian wahai pejuang-pejuang da’wah yang senantiasa di cintai Allah ??
Ku rindu mereka…Kurindu ukhuwah tak sebatas amanah,,,,,ku rindu setiap langkah yang kita ambil adalah untuk Kemaslahatan ummat…..ku rindu saat kami harus berjuang bersama…..Mengapa harus tercampur titik hitam yang akan menodai itu semua sedikit demi sedikit…padahal kami berjanji memperbaiki itu semua..setahap demi setahap.
Ya Robb…da’wah ini sulit…..
Tapi tiada kesulitan bagiMu untuk kami…..
jika engkau berkehendak untuk memudahkannya……
Berikan kekuatan pada kami dalam mengemban amanah da’wah ini……
Berikan kemudahan kami untuk terus memperbarui niat kami hanya UntukMu………
Berhati-hati dan tenang dalam mengambil segala keputusan dan langkah……………..
Kuat dalam membangun bunker dalam jiwa kami….yang tersembunyi dengan aman….
Jadikan santai kami adalah dalam rangka kesibukan padaMu…
Tersenyum dalam ksedihan karena itu adalah hadiah tebaik dariMu..
Kuat bekerja dalam kesulitan dariMu, Optimis didepan tantangan & gembira dalam sgla situasi yang menjadi scenario indahMu…
Ya Allah…sesungguhnya Engkau Maha mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan kecintaan kepadaMu, bertemu untuk taat kepadaMu,bersatu dalam da’wahMu, dan berjanji setia untuk membela syariatMu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, kekalkanlah kasih sayangnya. Tunjukkanlah jalannya & penuhilah ia dengan cahayaMu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman & keindahan tawakal kepadaMu, hidupkanlah dengan Ma’rifahMu. Dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalanMu. Sesungguhnya engkau sebaik-baik penolong.
Saudara/iku teruslah berkarya dalam da’wah, ukir sejarah dengan kemuliaan, Jangan pedulikan ringan atau berat, pujian atau celaan, mudah atau Sulit, sakit atau tidak, karena semua itu tak ada artinya selama hati dipenuhi ikhlas. Ketika semua terasa berat&sulit ,Pikiran terasa penat, gundah gulana marasuk kedalam diri kita maka Mohonlah pertolongaNya & jdikan sabar & shalat menjadi penolongnya.. Setiap generasi mempunyai zamannya dan Setiap generasi memiliki amal, maka beramalah dengan sebaik-baiknya amal…….
Wallahu’alam bisshowab….